Berita

UMS Terima Kunjungan Leadership Training PTMA Angkatan XI, Paparkan Penguatan Mutu dan Regenerasi Kepemimpinan

PWMJATENG.COM, SURAKARTA — Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menerima kunjungan peserta Leadership Training bagi Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah–‘Aisyiyah (PTMA) Angkatan XI pada Sabtu (22/11) di Ruang Sidang BPH Gedung Induk Siti Walidah UMS. Kegiatan yang diinisiasi Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah ini menjadi forum strategis untuk penguatan tata kelola, peningkatan kapasitas pimpinan PTMA, serta konsolidasi pengembangan pendidikan tinggi Muhammadiyah secara nasional.

Peserta kunjungan berasal dari berbagai PTMA di Indonesia, antara lain UM Magelang, UM Banjarmasin, UM Yogyakarta, UM Bintuni, STT M AR Fachrudin Bojonegoro, UM Palangkaraya, UM Purworejo, dan UM Kalimantan Timur. Kehadiran pimpinan dari Jawa, Kalimantan, hingga Papua mencerminkan luasnya jaringan PTMA dan semangat kolektif untuk memperkuat mutu pendidikan tinggi Muhammadiyah.

Wakil Rektor II UMS, Prof. Dr. Muhammad Da’i, S.Si., M.Si., Apt., dalam sambutannya menegaskan komitmen UMS untuk terus menjadi pusat berbagi praktik baik bagi PTMA lain.

“UMS tahun ini berusia 67 tahun, sebuah usia yang menandakan kedewasaan institusi. Apa yang UMS capai hari ini adalah buah perjalanan panjang, jatuh bangun, dan komitmen menjaga kualitas,” ujarnya.

Da’i menekankan bahwa keberlanjutan institusi merupakan kunci utama dalam menjaga kepercayaan masyarakat.

“Kalau kredibilitas dan integritas runtuh, masyarakat tidak akan menitipkan putra-putrinya kepada kita. Kepercayaan itu harus dijaga,” tegasnya.

Ia juga memaparkan perjalanan UMS dalam pengembangan program studi, perbaikan mutu layanan, hingga strategi menarik minat mahasiswa baru. Sejumlah program studi yang sempat mengalami penurunan peminat mampu bangkit kembali melalui penguatan manajemen dan peningkatan kualitas yang konsisten. Inovasi program studi baru—seperti Bisnis Digital, Sistem Informasi, dan Artificial Intelligence—menjadi contoh adaptasi UMS terhadap kebutuhan generasi masa kini.

Pada kesempatan ini, peserta Leadership Training berdiskusi mengenai lima agenda utama Diktilitbang Muhammadiyah:

  1. Internasionalisasi AIK
  2. Penguatan sistem penjaminan mutu
  3. Pengembangan SDM dan regenerasi kepemimpinan
  4. Marketing & branding untuk penerimaan mahasiswa baru
  5. Penguatan kolaborasi dan kerja sama internasional

UMS menjadi rujukan penting karena rekam jejaknya dalam pembinaan mutu PTMA, termasuk kontribusi dalam menyiapkan pimpinan perguruan tinggi Muhammadiyah di berbagai daerah.

Wakil Bendahara II Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Sutrisno, M.Ag., menyampaikan apresiasi atas dukungan UMS yang sejak angkatan pertama selalu menjadi tuan rumah dan mitra strategis program Leadership Training.

“UMS selalu menjadi tempat yang strategis untuk bertukar pengalaman. Banyak PTMA yang berkembang karena pembinaan totalitas dari UMS,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa UMS memiliki kontribusi besar dalam pengembangan SDM PTMA melalui pengiriman dosen ke luar negeri, pendampingan akreditasi, penguatan mutu, serta kolaborasi program nasional. UMS dinilainya konsisten menjaga tradisi kualitas sekaligus komitmen dakwah pendidikan Muhammadiyah.

Melalui kegiatan ini, UMS menegaskan perannya sebagai pusat referensi pengembangan perguruan tinggi Muhammadiyah. Kolaborasi antarpimpinan PTMA diharapkan memperkuat ekosistem pendidikan Muhammadiyah dan mendorong hadirnya perguruan tinggi yang unggul, terpercaya, serta mampu memberikan kontribusi signifikan bagi bangsa.

Kontributor: (Al/Humas)
Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE