UMS Masuk 3 Besar Nasional Prodi Teknik Industri Terakreditasi Unggul 2025

PWMJATENG.COM, SURAKARTA – Program Studi Teknik Industri (TI) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi nasional. Berdasarkan rilis Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tahun 2025, Prodi S1 Teknik Industri UMS berhasil masuk tiga besar nasional perguruan tinggi dengan akreditasi Unggul, bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Predikat ini merupakan peringkat tertinggi dalam penilaian mutu perguruan tinggi.
Selain tiga besar tersebut, daftar Prodi Teknik Industri berakreditasi Unggul juga mencakup UIN Sunan Kalijaga, UPN Veteran Jawa Timur, UPN Veteran Jakarta, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Universitas Andalas, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dan Universitas Bina Nusantara. Kehadiran UMS di jajaran teratas menegaskan kapasitasnya sebagai perguruan tinggi swasta yang mampu bersaing di level nasional.

Ketua Program Studi Teknik Industri UMS, Siti Nandiroh, S.T., M.Eng., menyampaikan bahwa UMS tidak hanya unggul secara nasional, tetapi juga telah memperoleh akreditasi internasional dari Indonesia Accreditation Board for Engineering Education (IABEE).
“Ini menunjukkan standar kami sudah diakui secara internasional,” ujarnya saat ditemui di ruangannya, Kamis (4/12/2025).
Siti menjelaskan bahwa capaian masuk tiga besar nasional tidak terlepas dari pengalaman panjang Prodi TI UMS yang telah berdiri sejak 1995. Usia prodi yang lebih matang dibandingkan sejumlah perguruan tinggi negeri di Jawa Tengah membuat UMS memiliki kedalaman pengalaman akademik dan manajerial.
“Dari segi umur, kita lebih dulu berdiri sehingga lebih berpengalaman,” terangnya.
Selain pengalaman, dukungan sistem informasi kampus, pembaruan kurikulum, serta budaya kolaboratif antardosen membuat proses pembelajaran lebih efektif. Inovasi pembelajaran juga mendorong lulusan cepat terserap industri.
“Banyak mahasiswa yang bahkan sebelum lulus sudah bekerja atau membangun usaha sendiri,” tambahnya.

Salah satu keunggulan Prodi TI UMS adalah kekhasan kurikulum yang menekankan pengembangan industri kreatif. Melalui pendekatan Conceive, Design, Implement, Operate (CDIO), mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga menghasilkan produk nyata yang dapat dipasarkan.
“Kekhasan industri kreatif ini membuat kami berbeda dengan prodi TI di kampus lain,” jelas Siti.
Dalam menghadapi era digital, Prodi TI UMS juga mengintegrasikan mata kuliah berbasis IoT, ERP, sains data, dan artificial intelligence (AI) agar mahasiswa terbiasa menghadapi tuntutan industri modern.
Prestasi mahasiswa TI UMS juga telah mencapai tingkat internasional, di antaranya kompetisi di Jepang dan Korea. Meskipun sempat terjadi penurunan capaian dalam satu tahun terakhir, prodi tetap berkomitmen memperkuat budaya kompetisi.
“Target kami adalah menghasilkan lulusan yang benar-benar sesuai kebutuhan pasar,” tegasnya.
Di akhir wawancara, Siti menekankan bahwa kekuatan utama Prodi TI UMS bukan hanya kurikulum atau fasilitas modern, tetapi pendekatan pembelajaran yang humanis dan berlandaskan nilai keagamaan.
“Kami mengajar dengan hati. Mahasiswa dihargai, dibimbing, dan dikembangkan baik akademik maupun sikapnya. Pendekatan inilah yang menjadikan Prodi Teknik Industri UMS sangat diminati di tingkat nasional,” pungkasnya.
Kontributor: (Yusuf/Humas)
Editor: Al-Afasy



