
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi tuan rumah Seminar dan Rapat Anggota I tahun 2025 yang digelar di Ruang Seminar Lantai 7 Gedung Induk Siti Walidah (GISW), Rabu (19/2). Acara ini diselenggarakan oleh Perkumpulan Asosiasi Dana Pensiun Indonesia Komisariat Daerah (ADPI KOMDA) V Jawa Tengah & DIY dan dihadiri oleh 66 anggota dari 12 dana pensiun.
Ketua Pelaksana Acara sekaligus Ketua ADPI KOMDA V Jawa Tengah & DIY, Dede Haris Sumarno, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan dua kali dalam setahun. Rapat pertama membahas pertanggungjawaban pelaksanaan program kerja dan anggaran tahun sebelumnya, sementara rapat kedua bertujuan untuk mengesahkan program kerja dan anggaran tahun mendatang.
Dede juga melaporkan bahwa saat ini KOMDA V menaungi 14 Dana Pensiun (Dapen) dengan total aset mencapai Rp5,5 triliun pada 2023, meningkat dari Rp5,2 triliun pada tahun sebelumnya. Ia menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya memenuhi kebutuhan mendasar para anggota. “Tahun ini, kami sudah mengadakan dua pelatihan, salah satunya mengenai Coretax,” ujarnya.
Dede pun menyampaikan apresiasi kepada UMS yang telah menyediakan fasilitas untuk menyelenggarakan rapat anggota pertama tahun 2025 di Solo. “Acara ini mendapat dukungan penuh dari teman-teman Dapen UMS,” katanya.
Pengawas Perkumpulan ADPI, Satino, yang mewakili Ketua Perkumpulan ADPI Pusat, mengingatkan pentingnya pembaruan kebijakan sesuai regulasi terbaru. Ia menekankan bahwa regulasi merupakan panduan dalam menjalankan tugas pokok, baik bagi pendiri, Dewan Pengawas (Dewas), pengurus, maupun seluruh karyawan dana pensiun.
Baca juga, Keutamaan Menjenguk Orang Sakit
“Regulasi inilah yang akan mewarnai arah gerak dana pensiun guna mencapai tujuan utama, yaitu memberikan manfaat bagi para pensiunannya,” jelas Satino.
Ia pun mengingatkan agar seluruh pengelola dana pensiun tetap menjaga keseimbangan antara investasi dan manfaat yang diberikan kepada para pensiunan.

Seminar ini mengangkat tema “Menavigasi Dana Pensiun di Tengah Gelombang Regulasi” dengan narasumber Bambang Sumbogo Hariyadi dari UOB Asset Management. Sesi ini dimoderatori oleh Wakil Ketua I Perkumpulan ADPI Komda V Jawa Tengah & DIY, Heru Adi Prasetya.
Dalam pemaparannya, Bambang membawakan materi berjudul “Outlook 2025” dan optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 yang diproyeksikan tetap berada di atas 5%. Ia juga menargetkan pertumbuhan Bursa Efek Indonesia bisa mencapai lebih dari 8.000 poin.
“Tidak perlu khawatir jika ada kebijakan pemerintah yang baru. Itu bagian dari dinamika yang akan selalu terjadi,” ungkapnya.
Bambang juga menambahkan bahwa sepanjang pertumbuhan ekonomi tetap stabil, inflasi terkendali, dan suku bunga turun, maka situasi ekonomi tidak akan terlalu sulit. Ia pun berpesan kepada para peserta yang mengelola portofolio dana pensiun agar segera merealisasikan keuntungan jika sudah mencapai target.
Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha