
PWMJATENG.COM, Surakarta – Tim dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di SMP Muhammadiyah 7 (MUTU) Bolon, Colomadu, Karanganyar. Program yang berlangsung sepanjang 2025 ini mengusung tema Inovasi Sistem Pembelajaran dan Sistem Kendali dengan fokus pada peningkatan literasi digital guru dan siswa.
Program tersebut mendapatkan dukungan pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Dana diberikan melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM).
Kegiatan ini dipimpin oleh Mujazin dengan anggota tim dosen, yakni Titis Setyabudi dan Ihsan Cahyo Utomo. Turut mendampingi pula dua mahasiswa FKIP UMS, yaitu Daniel Azzahra dan Kiatina Makkahani.
SMP Muhammadiyah 7 Bolon sebagai mitra memiliki 15 guru, 5 staf administrasi, serta 70 siswa. Berdasarkan hasil observasi, sekolah ini masih menghadapi kendala besar dalam pemanfaatan teknologi. Infrastruktur digital belum memadai, sistem administrasi masih manual, dan literasi digital guru serta siswa perlu ditingkatkan.
Ketua tim pengabdian, Mujazin, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar menyediakan teknologi, melainkan juga membangun kapasitas sumber daya manusia. “Program ini dirancang menghadirkan solusi inovatif berbasis teknologi melalui pengembangan Learning Management System (LMS) dan sistem kendali administrasi digital. Harapannya, SMP Muhammadiyah 7 Bolon dapat mandiri mengelola pembelajaran berbasis digital serta meningkatkan transparansi administrasi,” kata Mujazin.
Ia menambahkan, peningkatan mutu layanan pendidikan menjadi tujuan utama. “Kami ingin guru dan siswa lebih siap menghadapi perkembangan zaman. Dengan teknologi, sekolah swasta dapat bersaing setara dengan sekolah lain,” ucapnya.
Program PKM ini berjalan melalui tahapan berkesinambungan. Pada Mei hingga Juni 2025, tim melaksanakan persiapan dan sosialisasi. Bulan Juni sampai Juli difokuskan pada penyediaan infrastruktur teknologi. Tahap berikutnya, Juli hingga September, dilakukan pengembangan platform pembelajaran digital serta sistem kendali.
Baca juga, Hukum Lalai hingga Mengakibatkan Meninggal Dunia dalam Perspektif Islam
Memasuki September sampai Oktober, guru dan siswa mengikuti pelatihan literasi digital. Setelah itu, pada Oktober hingga November, dibuat konten pembelajaran digital yang dilanjutkan dengan implementasi dan pendampingan. Program ini ditutup dengan evaluasi dan penyusunan rencana keberlanjutan pada November hingga Desember 2025.
Kepala SMP Muhammadiyah 7 Colomadu menyampaikan apresiasi besar atas kehadiran program PKM UMS. Menurutnya, sekolah merasakan manfaat langsung terutama dalam pengelolaan administrasi.
“Ada beberapa hal kami peroleh dari kegiatan ini, salah satunya kemudahan menyiapkan platform pengelolaan keuangan sekolah otomatis. InsyaAllah akan meningkatkan layanan kami kepada orang tua siswa. Untuk LMS, insyaAllah kualitas layanan pendidikan ke siswa juga meningkat,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan kesan positif terhadap tim pengabdian. “MasyaAllah, keren sekali UMS memfasilitasi kami. Sekolah swasta sering menghadapi keterbatasan sarana prasarana, tetapi layanan dari UMS melalui program ini sangat membantu. Harapan kami, UMS terus maju, bermanfaat untuk umat, khususnya dalam pendidikan, dan semakin berkah ke depannya,” tuturnya.
Dari program ini, ditargetkan luaran berupa publikasi pada jurnal nasional, artikel media massa, buku panduan pengajaran digital, hingga platform LMS yang siap digunakan sekolah.
Tim UMS berharap program ini dapat menjadikan SMP Muhammadiyah 7 Bolon sebagai sekolah swasta yang adaptif terhadap teknologi. Dengan begitu, kualitas pembelajaran meningkat, administrasi lebih transparan, serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekitar.
Mujazin menegaskan bahwa pengabdian ini bukan sekadar proyek jangka pendek. “Kami berkomitmen mendampingi mitra hingga mampu berdiri sendiri. Program ini menjadi wujud nyata kontribusi UMS dalam mendukung transformasi digital di sekolah Muhammadiyah,” ungkapnya.
Kontributor : Kiatina
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha