UMS Dorong Penguatan Fundraising dan Digitalisasi Lembaga Filantropi Diaspora di Turki

PWMJATENG.COM, SURAKARTA – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terus memperluas kontribusi internasionalnya dalam pengembangan lembaga filantropi berbasis Muhammadiyah. Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat – Kemitraan Internasional (PKM-KI), UMS melaksanakan kegiatan bertema “Penguatan Kapasitas Fundraising dan Digitalisasi Organisasi LazisMu Turki Berbasis Nilai Kemuhammadiyahan.”
Program pengabdian ini diketuai oleh Prof. Dr. Muzakar Isa, S.E., M.Si., CSBA., CIPE, bersama tim yang terdiri dari Dr. Aflit Nuryulia Praswati, S.E., M.M.; Nurul Latifatul Inayati, S.Pd.I., M.Pd.I.; Ahmada Auliya Rahman, S.E.; dan Rahmatdi, S.E., M.Acc. Mitra kegiatan adalah LazisMu Turki, organisasi filantropi yang menaungi aktivitas sosial diaspora Indonesia di Istanbul dan wilayah sekitarnya, bekerja sama dengan LazisMu Jawa Tengah.
Prof. Muzakar menjelaskan bahwa kebutuhan peningkatan strategi fundraising dan pengelolaan platform digital menjadi dasar pelaksanaan program pengabdian tersebut.
“LazisMu Turki memiliki peran penting dalam pemberdayaan diaspora. Karena itu, diperlukan strategi penghimpunan dana dan tata kelola digital yang lebih sistematis dan profesional,” ujarnya, Kamis (4/12).
Program terlaksana sejak Juni hingga Oktober 2025, mencakup rangkaian kegiatan mulai dari webinar tematik, Focus Group Discussion (FGD), hingga pendampingan pengembangan website organisasi. Para narasumber berasal dari UMS, LazisMu Jawa Tengah, serta Organisasi Wakaf Yedihilal Turki, sehingga peserta mendapatkan perspektif internasional terkait tata kelola ZISWAF yang modern dan akuntabel.

Perwakilan LazisMu Turki mengapresiasi pendampingan tersebut karena memberikan pemahaman teknis dan strategis terkait pengelolaan ZISWAF di tingkat diaspora. Program ini juga mendorong peningkatan transparansi dan profesionalitas pengelolaan lembaga melalui digitalisasi layanan, termasuk publikasi, laporan keuangan, hingga edukasi publik tentang ZISWAF.
Melalui kegiatan PKM-KI ini, tim UMS berharap kapasitas LazisMu Turki dalam penghimpunan dana serta pengelolaan sistem digital semakin kuat.
“Tujuan akhirnya adalah memperluas manfaat bagi masyarakat diaspora Indonesia di Turki secara berkelanjutan,” terang Prof. Muzakar yang juga Dekan FEB UMS.
Kontributor: (Fika/Humas)
Editor: Al-Afasy



