
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi unggul melalui pemberian 83 beasiswa kepada para mahasiswa baru. Penyerahan beasiswa dilakukan melalui penandatanganan nota kesepakatan (MoU) Beasiswa UMS Batch 2 dan Beasiswa Online Scholarship Competition (OSC) di Ruang Sidang BPH Gedung Induk Siti Walidah, Rabu (25/6/2025).
Rektor UMS, Harun Joko Prayitno, mengungkapkan harapannya agar para penerima beasiswa bisa menjadi mitra strategis dalam pengembangan kampus. Ia juga menyampaikan semangat ‘IKI’ yang menjadi slogan UMS, yakni Inovasi tiada henti, Kreativitas tanpa batas, dan senantiasa Invensi.
“UMS ingin menyiapkan Anda semua menjadi talenta-talenta berbakat yang bisa memberikan kebermanfaatan kepada banyak orang,” ujar Harun dalam sambutannya. Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui ilmu pengetahuan dan pengabdian.
Rektor UMS juga mengucapkan selamat datang kepada para penerima beasiswa yang resmi menjadi bagian dari keluarga besar UMS. Menurutnya, UMS akan terus merangkul potensi emas yang dimiliki mahasiswanya, tak hanya dalam hal akademik tetapi juga karakter dan kontribusi sosial.
Wakil Rektor I, Ihwan Susila, turut menegaskan bahwa para penerima beasiswa merupakan “mutiara-mutiara terbaik” yang dimiliki UMS. Kampus, kata Ihwan, siap mendampingi mahasiswa dalam pembentukan karakter, kompetensi, serta daya saing global.
“Di UMS banyak sekali program pengembangan, bukan hanya untuk penerima beasiswa, tapi juga untuk mahasiswa lain yang punya potensi besar. Semua punya peluang berkembang,” ujar Ihwan. Ia menyebutkan bahwa berbagai perlombaan, pelatihan, dan unit kegiatan mahasiswa bisa menjadi wadah eksplorasi minat dan bakat mahasiswa.
Baca juga, Kalender Hijriah Global Tunggal
Lebih lanjut, Ihwan berpesan agar mahasiswa tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan. Ia mendorong mereka untuk terus menggali dan mengembangkan kapasitas diri.
“Tekad untuk bisa meningkatkan kapasitas diri itu lebih penting. Hasil memang penting, tetapi proses dan semangat kita adalah kunci utamanya,” tuturnya.

Salah satu penerima beasiswa, Derlin Ilham Wahyudi, menceritakan pengalamannya hingga terpilih sebagai penerima beasiswa UMS jalur prestasi content creator. Ia dihubungi langsung oleh panitia Penerimaan Mahasiswa Baru UMS melalui akun Instagram miliknya yang memiliki lebih dari 232 ribu pengikut, dengan jangkauan konten mencapai 1,1 juta.
“Konten saya tentang literasi pendidikan, motivasi, dan keseharian di sekolah. Saya ingin anak-anak muda bisa termotivasi untuk mengejar tujuan hidupnya,” ungkap Derlin seusai melakukan registrasi di Admisi PMB UMS.
Meski menghadapi keterbatasan ekonomi, semangat Derlin untuk terus belajar tak pernah padam. Ia bahkan sempat berjualan di sekolah demi bisa memenuhi kebutuhan pendidikannya.
Mahasiswa baru asal Ujungkulon, Banten, itu mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan beasiswa dan diterima di Program Studi Ilmu Komunikasi UMS.
“Saya sangat bangga karena bisa meringankan beban orang tua. Dulu saya sempat berpikir, kalau tidak dapat beasiswa, mungkin saya tidak bisa kuliah,” ujarnya haru.
Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha