PWMJATENG.COM, Sragen – MA Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (MA DIMSA) menggelar Kuliah Umum Internasional pada Selasa siang (20/08), dengan tema “Strategi Penguatan Empat Keterampilan Berbahasa Arab dan Tantangan yang Dihadapi Pembelajar.” Acara ini menghadirkan ulama dan pakar bahasa Arab asal Aljazair, Syaikh Dr. Hisyam Derbal Al-Jazairi, yang memberikan wawasan mendalam kepada para santri.
Acara yang berlangsung di aula MA DIMSA ini diikuti oleh 160 santri dari kelas 9 hingga 12. Menariknya, Syaikh Hisyam memutuskan untuk tidak menggunakan penerjemah selama penyampaian materi, namun para santri tetap mampu memahami isi kuliah dengan baik. “Saya baru menyadari bahwa banyak sekali kosakata Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Arab,” ungkap Salsabila, salah satu santri, saat ditanya tentang kesannya mengikuti kuliah ini.
Kepala MA DIMSA, Fuad Ibrahim, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para santri tentang bahasa Arab langsung dari penutur aslinya. “Ini adalah kesempatan yang sangat langka. Beliau sangat ahli dalam menjelaskan, karena memang sudah lebih dari 400 tempat di Indonesia yang ia kunjungi untuk mengisi kegiatan pelatihan Bahasa Arab,” tuturnya.
Baca juga, Miliki Tiga Icon Unggulan, PDM Temanggung Sampaikan Laporan pada PWM Jateng
Dalam pemaparannya, Syaikh Hisyam menekankan pentingnya semangat dalam belajar bahasa Arab, mengingat bahasa ini merupakan bahasa Alquran dan Sunnah. Ia juga memberikan beberapa tips praktis untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Arab, seperti mengenal lebih banyak kosakata, mempraktikkannya secara rutin, dan tidak takut membuat kesalahan. “Jangan takut salah, karena jika kita tidak pernah salah, kita tidak akan pernah mencoba,” tegasnya.
Antusiasme peserta terlihat jelas selama kuliah umum berlangsung, dengan beberapa santri aktif bertanya untuk mengatasi kendala mereka dalam belajar bahasa Arab. MA DIMSA sendiri dikenal memiliki program unggulan dalam pengembangan bahasa Arab, dengan target meluluskan santri yang tidak hanya paham bahasa Arab tetapi juga mampu membaca kitab kuning. Selain itu, MA DIMSA juga memfasilitasi pendampingan bagi santri yang ingin mendapatkan beasiswa kuliah di Timur Tengah.
Editor : M Taufiq Ulinuha