UBS Saintek Jonggol Gelar Kemah Akbar Pengenal dan Penghela Hizbul Wathan

PWMJATENG.COM, Bogor — Upacara penutupan Kemah Akbar Pengenal dan Penghela Hizbul Wathan (HW) SMP–SMA Saintek UHAMKA Boarding School (UBS) Jonggol digelar pada Sabtu (29/11/2025) di halaman utama sekolah. Penutupan ditandai dengan prosesi pengalungan hasduk pengenal dan penghela kepada perwakilan peserta.
Kegiatan kemah berlangsung selama dua hari, Jumat–Sabtu (28–29/11/2025), diprakarsai oleh Dewan Kerabat Buya Hamka Qabilah SMA Saintek UBS Jonggol. Seluruh agenda berjalan tertib dan lancar, dengan seluruh materi tersampaikan secara lengkap sesuai jadwal.
Pengasuh sekaligus Kepala UBS Saintek Jonggol, Immawan Muhammad Amiri Al Aminy, menegaskan bahwa kedisiplinan peserta menjadi perhatian penting selama kegiatan.
“Kami mengingatkan seluruh peserta agar mengikuti setiap agenda sesuai waktu yang ditetapkan. Ketepatan waktu wajib dijaga. Upaya ini untuk membiasakan dan menanamkan sikap disiplin, dan alhamdulillah seluruh rangkaian berjalan sesuai rencana,” ujarnya, yang juga aktif di Kwartir Wilayah HW Banten.
Ia menambahkan bahwa nilai kebersamaan, kerja tim, ibadah, dan sopan santun tampak kuat selama kemah berlangsung. Immawan berharap nilai-nilai tersebut dapat terus dipraktikkan oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu materi inti adalah pendalaman kepanduan Hizbul Wathan yang disampaikan oleh Pembina HW. Materi mencakup sejarah HW, janji HW, hingga Undang-Undang Pandu HW.
Dalam penjelasannya, Pembina HW menekankan tiga janji HW:
- Setia mengerjakan kewajiban terhadap Allah, undang-undang, dan tanah air.
- Menolong siapa saja semampu saya.
- Setia menepati Undang-Undang Pandu HW.
“Janji kedua adalah tugas mulia kader HW yang tidak memilih dan memilah dalam masalah sosial,” tegasnya.
Pada hari kedua, kegiatan dimulai dengan Senam Anak Indonesia Hebat, dilanjutkan operasi semut menuju area tenda. Peserta kemudian mengikuti hiking untuk pendalaman materi sekaligus menjelajahi alam di kawasan persawahan sekitar sekolah, berlangsung pukul 07.00–09.00 WIB.
Dalam apel penutupan pukul 10.00 WIB, Immawan bertindak sebagai pembina upacara dan menyampaikan pesan mendalam tentang makna hiking.
“Hiking adalah perjalanan menyusuri alam, karya luar biasa dari Allah. Bagaimana kalian dapat mengambil pelajaran dari kebesaran-Nya,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kegiatan HW tidak boleh berhenti setelah kemah berakhir.
“HW harus tetap berjalan dan berkelanjutan dalam membentuk kader-kader tangguh. Jika kelak kalian menjadi pejabat, jalankan amanah dengan baik,” tuturnya.
Setelah penyampaian amanat, dua perwakilan peserta HW putra dan putri menerima pengalungan hasduk pengenal dan penghela dari kepala sekolah. Dengan mengucap alhamdulillah, kegiatan Kemah Akbar Pengenal dan Penghela resmi ditutup, dan seluruh peserta membubarkan diri dengan tertib.
Editor: Al-Afasy



