PWMJATENG.COM, Surakarta – Tim Pengabdian Masyarakat yang terdiri dari dosen dan mahasiswa melakukan langkah konkret untuk memperkuat daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kemuning, Karanganyar. Program yang diberi nama “Penguatan Manajemen UMKM Desa Kemuning Berbasis Digital” ini bertujuan untuk mendorong para pelaku UMKM agar memanfaatkan teknologi digital dalam manajemen usaha mereka.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Muzakar Isa, menekankan pentingnya integrasi teknologi digital dalam meningkatkan daya saing UMKM. Menurutnya, pembekalan yang tepat akan membuat UMKM di Desa Kemuning lebih kompetitif di pasar.
“Langkah pertama yang kami lakukan adalah mengadakan pertemuan awal dengan Paguyuban UMKM Karanganyar. Pertemuan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan mitra UMKM. Melalui diskusi mendalam, tim berhasil merumuskan rencana aksi dan solusi berbasis digital yang relevan,” kata Muzakar Isa pada Minggu, (5/1).
Setelah itu, tim melakukan observasi lapangan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM. Salah satu kendala utama yang ditemukan adalah rendahnya pemahaman tentang teknologi digital dan manajemen keuangan. Berdasarkan temuan ini, solusi yang lebih tepat pun dirancang.
Salah satu kegiatan penting yang dilaksanakan adalah pelatihan digital marketing. Para peserta mendapatkan pemahaman tentang strategi pemasaran digital, mulai dari penggunaan WhatsApp Business hingga pembuatan konten media sosial yang menarik. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan promosi dan memperluas jangkauan pasar.
Tak hanya itu, para pelaku UMKM juga diajarkan cara memproduksi konten kreatif di Instagram, termasuk pembuatan video promosi menggunakan fitur Reels Instagram. Teknik produksi video yang kreatif ini menjadi fokus utama pelatihan untuk meningkatkan engagement produk di media sosial.
Baca juga, Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jateng Tahun 2024
“Selain itu, kami juga mengadakan pelatihan tentang kurasi produk dan kewirausahaan. Dalam pelatihan ini, kami fokus pada kualitas produk, memastikan legalitas dan keamanan pangan, serta mengajarkan pengemasan produk yang sesuai standar. Evaluasi menyeluruh dilakukan untuk meningkatkan nilai jual produk,” ungkap Muzakar.
Sebagai bagian dari program ini, para peserta juga diberikan pemahaman tentang manajemen keuangan sederhana. Pelatihan ini mencakup pengelolaan keuangan, seperti pemisahan antara keuangan pribadi dan bisnis, serta pencatatan harga pokok produksi dan perhitungan laba-rugi.
Aflit Nuryulia Praswati, anggota tim lainnya, mengungkapkan bahwa program ini telah memberikan dampak yang signifikan. “Mayoritas peserta kini mulai menggunakan WhatsApp Business dan aktif membuat konten promosi kreatif. Produk mereka juga telah memenuhi standar legalitas dan keamanan pangan,” katanya.
Kegiatan ini dianggap sebagai langkah awal dalam transformasi digital UMKM di Desa Kemuning. Dengan kerja sama yang erat antara tim pengabdian dan pelaku UMKM, Desa Kemuning diharapkan bisa menjadi percontohan pemberdayaan UMKM berbasis teknologi digital di Kabupaten Karanganyar.
Susunan tim Pengabdian Masyarakat ini melibatkan ketua, Muzakar Isa, serta anggota lainnya: Aflit Nuryulia Praswati, Liana Mangifera, Ahmada Auliya Rahman, dan Muhammad Randhy Kurniawan.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha