AUMBerita

Tragedi Raya Guncang Publik, Dosen Unimus Ingatkan Alarm Kesehatan Anak Indonesia

PWMJATENG.COM, Semarang – Opini berjudul “Raya dan Alarm Kesehatan Anak Indonesia” karya Prima Trisna Aji, dosen Program Studi Spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), berhasil menggugah perhatian publik. Tulisan itu tayang di harian Kompas edisi 23 Agustus 2025 dan langsung menjadi sorotan karena mengangkat kisah tragis seorang balita bernama Raya di Sukabumi, Jawa Barat.

Raya meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan. Tubuhnya dipenuhi cacing gelang (Ascaris lumbricoides) dengan bobot lebih dari satu kilogram. Tragedi ini tidak hanya menimbulkan duka, tetapi juga menjadi pintu masuk pembicaraan serius mengenai masalah kesehatan anak di Indonesia.

Tidak berhenti di media cetak, opini tersebut membawa Prima diundang menjadi narasumber talkshow Radio Idola 92,6 FM Semarang pada Jumat (29/8/2025) pukul 07.25 WIB. Dalam acara itu, ia kembali menekankan bahwa pencegahan penyakit sebenarnya bisa dilakukan sejak dini dengan langkah-langkah sederhana.

Prima menegaskan, kematian Raya merupakan alarm keras bagi bangsa. Menurutnya, kasus balita yang meninggal akibat cacingan bukan sekadar tragedi personal, melainkan potret kegagalan sistem kesehatan dasar.

“Anak-anak seharusnya mendapatkan hak atas layanan kesehatan yang layak dan akses intervensi pencegahan yang memadai,” kata Prima dalam wawancara tersebut.

Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkuat pandangannya. Hingga kini, lebih dari 1,5 miliar orang di dunia atau sekitar 24 persen populasi global masih terinfeksi cacing usus. Sebagian besar di antaranya adalah anak-anak.

Di Indonesia, prevalensinya juga masih tinggi. Berbagai studi menunjukkan angka yang bervariasi, mulai dari 2,5 persen hingga lebih dari 60 persen, tergantung wilayah dan kondisi sanitasi. Bahkan, penelitian sebelumnya menyebut hampir sepertiga anak sekolah dasar di Indonesia pernah terinfeksi cacing.

Prima menilai, fakta tersebut menunjukkan tragedi Raya bukan kasus tunggal. Masalah serupa berpotensi menimpa anak-anak lain, terutama di wilayah dengan sanitasi buruk dan akses kesehatan terbatas. Karena itu, ia menekankan perlunya intervensi sederhana yang efektif.

Baca juga, Kekerasan Membawa Mudarat

“Kebiasaan mencuci tangan, penggunaan jamban sehat, pemberian obat cacing massal secara rutin, dan edukasi keluarga adalah kunci pencegahan. Biayanya murah tetapi dampaknya sangat besar,” ujarnya.

Fenomena ini juga menarik karena opini seorang akademisi daerah mampu menembus media nasional. Tidak berhenti di halaman koran, gagasan itu berlanjut ke siaran radio, hingga akhirnya dibahas dalam forum akademik kampus melalui Podcast Bincang Unimus.

Perjalanan opini tersebut menjadi simbol bahwa suara intelektual daerah mampu memantik diskusi publik yang luas dan lintas kanal.

Prima menekankan pentingnya kesinambungan aksi. Ia berharap tragedi Raya tidak hanya dikenang sebagai berita duka, melainkan menjadi pemicu gerakan nyata.

“Kami ingin isu ini tidak berhenti sebagai kabar tragis. Dari kampus, media, hingga keluarga, semua pihak harus bergerak bersama. Anak sehat adalah investasi masa depan bangsa,” tegasnya.

Dalam wawancara di Radio Idola, Prima kembali mengingatkan bahwa kasus Raya tidak boleh terulang. Ia menegaskan setiap anak Indonesia berhak tumbuh sehat tanpa ancaman penyakit yang sejatinya dapat dicegah.

Menurutnya, nama Raya tidak hanya merujuk pada seorang balita, tetapi menjadi simbol kegagalan kolektif yang seharusnya menggugah kesadaran bangsa.

“Raya jangan hanya dikenang sebagai korban, tetapi sebagai alarm yang mengingatkan kita semua akan tanggung jawab besar yang belum tertunaikan,” ungkap Prima.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE