Tokoh Pendiri Muhammadiyah Troketon, H. Samijo, Tutup Usia

PWMJATENG.COM, Klaten – Keluarga besar Muhammadiyah Troketon berduka atas wafatnya salah satu tokoh pendiri, H. Samijo. Ia meninggal dunia pada Selasa, 2 September 2025, pukul 01.46 WIB di RS PKU Muhammadiyah Delanggu, Klaten. Jenazah almarhum dimakamkan pada hari yang sama pukul 14.00 WIB di Pemakaman Kampung Yapak Kembang, Troketon.
Dalam catatan sejarah Muhammadiyah yang ditulis oleh Rumini Zulfikar (Gus Zul) dan diterbitkan Suara Muhammadiyah Online pada Juni 2023, disebutkan bahwa pada tahun 1960-an H. Samijo bersama enam tokoh lain, yaitu Abdul Basar, Sukirdi, Suhardi, Hadi Winangun, dan Rukani, berperan besar dalam mendirikan Muhammadiyah Troketon. Kiprah tersebut menjadi tonggak penting dalam perjalanan dakwah persyarikatan di daerah tersebut.
Kiprah Semasa Hidup
Semasa hidupnya, H. Samijo dikenal sebagai pribadi yang ulet. Selain berprofesi sebagai petani, ia juga tercatat sebagai pegawai di PG Ceper Baru. Saat masih aktif bekerja hingga setelah purna tugas, ia tetap tekun menekuni pertanian tebu. Di balik kesibukan itu, ia juga gigih berdakwah melalui Muhammadiyah.
Baca juga, Islam Melarang Berbuat Kerusakan
Bagi banyak orang yang sering berinteraksi dengannya, H. Samijo adalah sosok sederhana, penyabar, dan terbuka terhadap pandangan generasi muda. Ia tidak segan memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk berpendapat dan berkontribusi dalam persyarikatan.
Dedikasinya tak pernah surut meski usia semakin senja. Hingga akhir hayatnya, ia tetap konsisten berkhidmat untuk umat, persyarikatan, serta masyarakat di sekitarnya. Sikapnya yang bersahaja, kegigihannya dalam bekerja, dan ketulusannya dalam berdakwah menjadi teladan bagi warga Muhammadiyah maupun masyarakat luas.
Kepergian H. Samijo meninggalkan duka mendalam sekaligus jejak perjuangan yang patut diteruskan oleh generasi penerus. Semangatnya dalam membangun Muhammadiyah Troketon akan selalu dikenang sebagai bagian dari sejarah dakwah di Klaten.
Kontributor : Rumini
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha