AUMBerita

Tingkatkan Kualitas Kehumasan! SD Muhammadiyah Palur Ikuti Workshop Desiminasi Pemanfaatan Bunga Rampai

PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Bertempat di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah, Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar, guru dan Ketua Paguyuban Orangtua Murid (POM) SD Muhammadiyah Palur menghadiri undangan yang diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada Selasa, 16 Juli 2024.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang penguatan karakter dan memberikan pendampingan bagi ekosistem pendidikan terkait kesetaraan gender dan iklim inklusivitas. Dewangga Saputra, Ketua Paguyuban Orangtua Murid, menyatakan bahwa melalui kegiatan Desiminasi Bunga Rampai Membangun Inklusivitas ini, baik guru maupun orangtua mendapatkan edukasi mengenai pentingnya lingkungan pendidikan yang inklusif dan setara gender.

Dewangga Saputra menambahkan bahwa untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang inklusif, diperlukan sinergi dari berbagai pihak, termasuk sekolah, keluarga, masyarakat, dan pemerintah. “Aksesibilitas fisik dan non fisik perlu diperhatikan dengan mengutamakan kebutuhan anak di sekolah,” imbuhnya.

Baca juga, Telah Terbit! Download Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) 1446 H

Agus Suyono, guru dan Humas SD Muhammadiyah Palur, menjelaskan bahwa kegiatan yang diikuti ini bertujuan untuk mengenal dan mewujudkan lingkungan inklusif. “Kami berharap masyarakat, khususnya orangtua, mendapatkan gambaran informasi yang menyeluruh tentang lingkungan inklusif dan memberi kesempatan yang adil bagi semua orang untuk belajar dan berkembang dengan menghargai keberagaman,” jelas Agus.

Selain guru dan orangtua, acara ini juga melibatkan 150 orang dari berbagai unsur, seperti pengawas, pejabat kelurahan, dan lainnya yang meliputi daerah Sukoharjo, Karanganyar, dan Solo. Mereka turut berperan dalam membahas berbagai aspek lingkungan inklusif, peran keluarga dan masyarakat, ragam individu berkebutuhan khusus termasuk disabilitas, serta kesetaraan gender dalam bidang pendidikan sebagai hak asasi manusia.

Acara ini juga membahas berbagai praktik baik dalam pendidikan inklusif, memberikan panduan dan contoh nyata bagaimana menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisik mereka.

Kontributor : Choerul Anam
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE