BeritaKabar DaerahPWA Jateng

Tingkatkan Kompetensi Kepala Sekolah dan Guru, PDA Purworejo Gelar IHT

PWMJATENG.COM, Purworejo –  Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Purworejo menggelar kegiatan ‘IHT/Konsolidasi Penguatan Kepala Sekolah dan Guru pada Amal Usaha Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah’ di ruang seminar kampus Sucen UMPWR (Universitas Muhammadiyah Purworejo), Jumat (28/6/24). Kegiatan ini diikuti oleh 192 peserta yang terdiri dari kepala sekolah dan guru pada Amal Usaha ‘Aisyiyah, meliputi kelompok bermain, tempat penitipan anak, TK, dan SD ‘Aisyiyah Unggulan.

Nur Ngazizah, Ketua PDA Kabupaten Purworejo, secara resmi membuka kegiatan IHT. “IHT bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru, terutama dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan juga untuk menguatkan etos kerja di Amal Usaha ‘Aisyiyah,” kata Nur Ngazizah.

Nur Ngazizah menjelaskan bahwa pembekalan ini penting untuk menyambut tahun ajaran baru. “Sehingga murid-murid kami bisa belajar dengan menyenangkan, gembira, dan tidak merasa terbebani dengan pembelajaran,” tambahnya.

Beberapa narasumber dihadirkan untuk memberikan materi selama IHT. Sri Anteng, Kabid PTK Dindikbud Kabupaten Purworejo, membawakan materi tentang kebijakan pemerintah mengenai Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan SD.

Yani Mulyani, dari Divisi SDM Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, PWA Jawa Tengah, menyampaikan materi tentang transisi PAUD ‘Aisyiyah ke SD ‘Aisyiyah yang menyenangkan dan bermakna dalam Implementasi Kurikulum Merdeka.

Saijan, Kepala SD Muhammadiyah Nitikan Yogyakarta, membawakan materi tentang etos kerja pada Amal Usaha ‘Aisyiyah.

Baca juga, Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk di Muhammadiyah?

Selain itu, ada sesi penguatan kepala sekolah oleh Nur Ngazizah, Sri Wuntat Mawati, Noimah, dan penguatan guru oleh Yuni Raraswati, Titi Rokhayati, dan Majelis Paudsmen.

Nur Ngazizah berharap setelah mengikuti IHT ini, para guru dan kepala sekolah akan memiliki etos kerja yang baik di Amal Usaha ‘Aisyiyah. “Ketika etos kerja baik, maka mereka akan memiliki komitmen tinggi terhadap profesi mereka sebagai guru di Amal Usaha ‘Aisyiyah Purworejo,” ujarnya.

Nur Ngazizah menekankan pentingnya mengimplementasikan konsep-konsep Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran di masing-masing lembaga. “Pembelajaran harus berpusat pada peserta didik yang menyenangkan dan menggembirakan sesuai konsep Kurikulum Merdeka dan fitrah anak,” jelasnya.

Di sela kegiatan IHT, terdapat momen Bakti Guru dari Kantor Layanan Lazismu ‘Aisyiyah yang memberikan bingkisan kepada para guru yang gajinya belum sesuai UMR.

Sri Anteng menyoroti pentingnya pendidikan karakter di abad 21. “Pendidikan karakter memberikan bekal kepada peserta didik, terutama sejak PAUD, untuk menjadi generasi berkarakter yang mampu membangun Indonesia di masa depan,” kata Sri Anteng.

Yani Mulyani menjelaskan bahwa PAUD mencakup anak usia hingga 8 tahun. “Dengan regulasi terbaru dari Kementerian Pendidikan, jenjang PAUD-SD perlu diperlakukan dengan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan sesuai karakteristik usia dini,” ujar Yani.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka serta menguatkan etos kerja di Amal Usaha ‘Aisyiyah.

Kontributor : Akhmad
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE