Tingkatan Taqwa
Tingkatan Taqwa
Oleh : Alvin Qodri Lazuardy, M.Pd.*
PWMJATENG.COM – Pengertian taqwa adalah hal yang luas, sebagaimana makna iman yang begitu dalam dan kompleks bagi setiap individu. Allah, dalam kebesaran-Nya, memberikan kelonggaran kepada para Mukmin untuk mempraktikkan taqwa sesuai dengan kapasitas masing-masing. Seperti yang Dia firmankan, “Bertaqwalah kamu kepada Allah sebatas kemampuanmu” (QS At-Taghabun [64]: 16). Manusia Mukmin memiliki tingkat ketaqwaan yang beragam, yang membuktikan bahwa taqwa itu sendiri memiliki tingkatan-tingkatan.
Tingkat pertama taqwa adalah kesadaran akan Allah, api neraka, dan godaan, serta upaya untuk menjauhi dosa dan kesalahan. Rasulullah Saw. pernah mengajarkan bahwa seseorang tidak dapat mencapai taqwa pada tingkat ini kecuali dengan menghindari segala yang haram atau tidak halal.
Tingkat kedua melibatkan ketaatan sepenuhnya pada ajaran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw. Di sini, taqwa tidak hanya tentang menjauhi dosa, tetapi juga tentang ketaatan penuh dalam menjalankan kewajiban dan menghindari segala yang dilarang.
Baca juga, Tafsir: Muhammadiyah Perlu Menambah Jumlah Kepala, Tidak Hanya Isi Kepala
Tingkat ketiga taqwa adalah keadaan di mana hati dan jiwa sepenuhnya diisi oleh cinta dan pengabdian kepada Allah. Orang yang mencapai tingkat ini tidak tergantung pada siapa pun selain Allah, pikirannya hanya terfokus pada-Nya dan segala ciptaan-Nya. Segala tindakannya dilakukan semata-mata untuk mencari keridaan Allah.
Di tingkat ini, seorang Mukmin yang Muttaqi tidak hanya mematuhi perintah dan larangan Allah, tetapi juga mengenal Tuhan-Nya dengan baik, mengetahui apa yang disenangi dan dibenci-Nya. Segala tindakannya dipandu oleh cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Tujuan utamanya adalah mencari keridaan Allah, sehingga segala perbuatannya dilakukan dengan kesadaran penuh akan kehendak-Nya.
Keutamaan orang yang bertaqwa sangatlah besar, dengan Allah memberikan janji-janji yang luar biasa bagi mereka. Dia berjanji untuk menyertai, menyukai, melindungi, memberi ilmu, menemui, serta memberikan surga dan pahala yang besar bagi mereka yang bertaqwa. Ini menunjukkan bahwa Allah memberikan balasan yang luar biasa bagi kebaikan yang dilakukan dalam kehidupan ini maupun di akhirat.
*Kepala SMP AT-TIN UMP Kab. Tegal
**Ulasan dari Buku Minhaj Berislam dari Ritual Hingga Intelektual Karya Prof.KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, hal. 156-158
Editor : M Taufiq Ulinuha