Tim Media PWM Jateng Raih Predikat Peserta Terkreatif Pelatihan Reputasi Digital Muhammadiyah
PWMJATENG.COM, Tangerang – Tim Media Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah berhasil meraih penghargaan sebagai peserta terkreatif dalam Pelatihan Manajemen Reputasi Digital Organisasi yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Kegiatan ini berlangsung sejak Jumat hingga Ahad, 29–31 Agustus 2025, dengan menghadirkan peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Penghargaan tersebut diberikan secara langsung oleh panitia pada sesi penutupan. Piagam diserahkan oleh Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Tangerang kepada Kepala Bagian Media dan Komunikasi PWM Jawa Tengah, Muhammad Taufiq Ulinuha.
Menurut panitia, penghargaan itu tidak sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga pengakuan atas kreativitas yang ditunjukkan tim dalam mengikuti setiap rangkaian pelatihan. Publikasi yang dilakukan PWM Jawa Tengah selama kegiatan dianggap menonjol, baik dalam aspek ide, eksekusi, maupun konsistensi penyampaian pesan di media digital.
Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) PP Muhammadiyah, Khoirul Fajri, menegaskan bahwa penghargaan diberikan berdasarkan pengamatan objektif terhadap partisipasi peserta.
Baca juga, Muhammadiyah Gelar Pelatihan Reputasi Digital, Sekretaris PWM Jateng Dodok Sartono Tekankan Pentingnya Branding Profesional
“Kami menilai PWM Jawa Tengah sangat aktif, kreatif, dan produktif dalam menyajikan konten. Mereka tidak hanya mengikuti pelatihan, tetapi juga mampu mempraktikkan langsung materi yang dipelajari,” ujarnya.
Fajri menambahkan, kehadiran tim media yang mampu memanfaatkan momentum pelatihan dengan publikasi kreatif menunjukkan keseriusan organisasi dalam membangun reputasi digital. Menurutnya, ke depan, setiap pimpinan wilayah perlu mencontoh semangat yang diperlihatkan PWM Jawa Tengah.
Selama tiga hari pelatihan, para peserta mendapatkan materi mengenai strategi pengelolaan reputasi digital, teknik publikasi di media sosial, hingga penguatan narasi organisasi dalam menghadapi isu-isu kontemporer. Pelatihan ini dirancang agar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah mampu mengelola komunikasi publik secara profesional, sehingga organisasi tetap relevan dan dipercaya masyarakat.
Khoirul Fajri menekankan pentingnya penguatan reputasi digital bagi organisasi besar seperti Muhammadiyah. Menurutnya, di tengah derasnya arus informasi, organisasi harus mampu membedakan diri dengan konten yang berkualitas.
“Jika reputasi digital tidak dikelola dengan baik, maka citra organisasi akan mudah terganggu. Karena itu, pelatihan ini menjadi salah satu langkah strategis Muhammadiyah,” jelasnya.
