Terungkap! Strategi Muhammadiyah Perkuat Masjid, Cabang, dan Ranting di Magelang
PWMJATENG.COM, Magelang – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang berkomitmen memperkuat basis di akar rumput dengan memperkuat ranting dan menggiatkan dakwah di masjid-masjid. Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan peran Muhammadiyah dalam masyarakat.
Ketua PDM Kabupaten Magelang, Nasiruddin, menyatakan pentingnya peran bersama antara pengurus dan warga Muhammadiyah dalam memperkuat ranting. Saat ini, terdapat 179 ranting dari total 372 desa atau kelurahan di Kabupaten Magelang.
“Pengembangan ranting ini ditangani oleh Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting, dan Masjid (LPCRM). Kami menargetkan setiap desa memiliki satu ranting Muhammadiyah. Ini adalah tanggung jawab bersama,” ungkap Nasiruddin saat silaturahmi membangun sinergi cabang dan ranting Muhammadiyah se-Kabupaten Magelang, di Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Sabtu (10/8) malam.
Ketua LPCRPM Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Jamaludin Ahmad, menegaskan bahwa kekuatan dakwah Muhammadiyah terletak pada cabang, ranting, dan masjid. “Tiga komponen ini harus terus dipupuk, dijaga, dan dilestarikan agar Muhammadiyah dapat terus tumbuh dan mengembangkan amal usahanya demi pelayanan umat,” tegas Jamaludin.
Baca juga, Muhammadiyah Panen Raya Padi Pro-Tani di Demak: Bukti Nyata Sinergi untuk Ketahanan Pangan!
Jamaludin juga menjelaskan bahwa ranting Muhammadiyah adalah ujung tombak dakwah yang langsung berhadapan dengan masyarakat. “Ranting bergerak dalam berdakwah di akar rumput, menemukan permasalahan, dan mencarikan solusi,” jelasnya.
Ada empat aspek utama yang menjadi pilar kekuatan ranting Muhammadiyah, yaitu pengajian, masjid, rapat rutin, serta beramal dengan ikhlas dan gembira. Jamaludin menambahkan, jika empat aspek ini dapat dilaksanakan dengan optimal, ranting akan berkembang pesat.
“Ranting yang hebat, maka Cabang Muhammadiyah hanya perlu mengoordinir dan mengarahkan saja,” tambahnya.
Jamaludin juga menekankan bahwa gerakan Muhammadiyah selalu dimulai dari masjid. Masjid harus menjadi pusat kajian, rapat, dan perencanaan kegiatan yang kemudian disebarkan ke masyarakat sekitar.
Ketua LPCRPM PDM Kabupaten Magelang, Rahmad Abdul Gani, menambahkan, meskipun Muhammadiyah adalah minoritas, semangat untuk mengarungi tantangan dan rintangan tetap tinggi. “Hambatan justru menjadi pemicu untuk beribadah dan membesarkan Islam serta Muhammadiyah,” tutup Rahmad.
Kontributor : Arif Zaini Arrosyid
Editor : M Taufiq Ulinuha