Tersentuh! Momen Haru Bincang Hati Guru dan Wali Murid di SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan

PWMJATENG.COM, Pekalongan – Suasana haru dan penuh kehangatan mewarnai halaman SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan, Sabtu pagi, 3 Mei 2025. Dalam kegiatan bertajuk “Sharing, Motivasi, dan Bincang dari Hati ke Hati”, guru, staf TU, wali murid kelas X dan XI, serta Kepala Sekolah Amilah, larut dalam kebersamaan yang menyentuh sisi terdalam hati.
Acara diawali dengan Salat Duha dan zikir pagi bersama. Nuansa spiritual tersebut menciptakan suasana yang tenang sekaligus mempererat koneksi batin antarpeserta. Setelah itu, para hadirin menikmati sarapan sederhana bersama, menambah kedekatan emosional yang terbangun sejak awal.
Pasrum Affandi, pembicara utama yang diundang khusus dalam acara ini, menyampaikan renungan dan motivasi dengan penuh ketulusan. Dalam penyampaiannya, ia mengingatkan pentingnya peran orang tua sebagai pendidik utama di rumah. “Jangan pernah lupakan jasa orang tua. Mereka adalah madrasah pertama bagi anak-anak kita,” ungkapnya dengan suara bergetar.
Saat Pasrum membahas tentang kasih sayang orang tua dan perjuangan mereka dalam membesarkan anak-anak, suasana menjadi sangat emosional. Banyak guru dan wali murid tak mampu membendung air mata. Mereka larut dalam renungan mendalam tentang arti kehadiran dan pengorbanan dalam keluarga.
Pasrum menekankan pentingnya membentuk karakter anak sejak usia dini melalui pendekatan akhlaqul karimah. Menurutnya, perubahan perilaku dimulai dari teladan, doa, dan pendampingan yang konsisten dari orang tua. “Anak-anak yang dulunya keras hati, bisa menjadi lembut dan taat jika dibesarkan dengan cinta,” jelasnya.
Baca juga, Hasan Asy’ari Ulama’i: Meraih Keberkahan Hidup sebagai Muttaqun, Muhsinun, dan Shabirin
Ia juga menambahkan bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga soal membangun karakter yang kokoh dan berlandaskan nilai-nilai Islam. “Banyak anak yang gemar ibadah dan hormat kepada orang tua karena mendapatkan contoh yang baik setiap hari di rumah,” ujarnya.
Kepala Sekolah Amilah menyambut baik kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar sinergi antara pihak sekolah dan orang tua semakin kuat. “Kami tidak ingin sekolah hanya menjadi tempat belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga tempat membentuk karakter dan akhlak mulia,” tuturnya.
Amilah menambahkan bahwa keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada kerja sama yang erat antara rumah dan sekolah. “Kami percaya, ketika guru dan orang tua bersatu, maka anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan berakhlak,” tambahnya.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Pasrum. Suasana penuh kehangatan dan rasa syukur menandai akhir acara. Para peserta saling bersalaman, berbagi senyum, dan berkomitmen untuk terus bersama mendampingi generasi muda dalam menapaki masa depan.
Kontributor : Sanyoto
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha