PWMJATENG.COM, Surakarta – SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat (PK) Kottabarat Solo membuat gebrakan dengan meluncurkan logo spesial untuk menyambut milad ke-24 melalui kanal YouTube resmi sdmuhpksolo pada Kamis (11/1/2024).
Menurut Penanggungjawab kegiatan milad, Yuli Ekowati, logo ini memiliki makna filosofis yang mendalam, dijabarkan dalam tayangan video yang menarik perhatian banyak orang.
“Menggabungkan angka 2 dan 4 dalam mozaik melambangkan keharmonisan dan tujuan mencapai keseimbangan dalam pendidikan. Ujung lancip pada angka menunjukkan visi jauh ke depan dan tekad untuk meningkatkan mutu sekolah,” jelas Yuli.
Sketsa gambar pencak silat Tapak Suci Putra Muhammadiyah di ujung angka 2 menggambarkan jiwa ksatria, kerja keras, dan semangat pantang menyerah yang dipegang oleh seluruh keluarga besar sekolah. Sementara simbol padi melambangkan kemakmuran bagi seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitarnya.
“Kehadiran simbol keris mencerminkan penghargaan kami terhadap budaya lokal yang berharga dan komitmen kami dalam melestarikan nilai-nilai kebaikan dari kebudayaan tersebut,” tambah Yuli.
Perpaduan warna pada logo menggambarkan ciri khas sekolah yang terlihat dalam logo resmi dan seragam. Ini menunjukkan tekad sekolah untuk semakin eksis dalam pikiran masyarakat.
Baca juga, Zakat Sebelum Nisab dan Haul: Sah dan Berpahala!
Dengan tema milad ke-24 “Dari Kottabarat Mewujudkan Pendidikan Berkemajuan,” tulisan mengikuti alur angka 2 menjadi simbol cita-cita sekolah untuk menciptakan pendidikan maju dan unggul yang melewati zaman.
Tulisan “SDMUHPKSOLO” adalah singkatan resmi nama sekolah yang sering digunakan di media sosial. Tagline sekolah “Berprestasi – Menginspirasi – Berbagi” memberikan semangat kepada warga sekolah untuk mewujudkannya.
Rangkaian kegiatan milad mencakup bakti sosial, lomba tumpeng nasi kuning, Semaan Al Quran, puncak milad dengan pentas seni dan bazar di De Tjolomadoe Karanganyar, serta temu alumni.
Yuli berharap kegiatan milad ini dapat mempererat kekeluargaan di sekolah, sambil menunjukkan eksistensi sekolah kepada masyarakat.
“Melalui milad, kita tidak hanya merayakan 24 tahun perjalanan sekolah, tetapi juga menunjukkan kepada masyarakat luas betapa eksisnya sekolah kita,” kata Yuli.
Kontributor : Muhamad Arifin
Editor : M Taufiq Ulinuha