PWMJATENG.COM, Surakarta – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah melaksanakan program inovatif berbasis Teknologi Tepat Guna (TTG) di Desa Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo. Program ini bertujuan untuk mendukung Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mengelola aset desa secara modern melalui interkoneksi destinasi wisata hijau.
Tim PkM ini terdiri dari delapan anggota, dengan empat di antaranya adalah dosen dan empat lainnya mahasiswa. Kuswaji Dwi Priyono, selaku ketua tim, bersama Dewi Puspitasari, Wisnu Setiawan, dan Hamim al Basry, menjadi pilar utama dalam proyek ini.
Kuswaji menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi lahan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan dengan baik di Desa Wirogunan. “Selama ini, aset desa berupa lahan cukup luas sering kali terabaikan dan bahkan dijadikan tempat prostitusi, yang tentu mengganggu masyarakat setempat,” ungkap Kuswaji pada Minggu (22/9).
Baca juga, Perdamian dalam Perspektif Islam
Lebih lanjut, Kuswaji menjelaskan bahwa Desa Wirogunan memiliki sejarah yang kaya. Nama desa ini berasal dari Tumenggung Wiroguna, seorang abdi dalem Kraton Kartasura, dan makamnya kini menjadi salah satu ikon destinasi wisata desa. Di sekitar makam, terdapat area sendang yang memiliki keunikan dan nilai religi, sehingga sangat potensial dikembangkan menjadi tujuan wisata.
Kuswaji menambahkan bahwa lahan lain yang berada sekitar 1-2 km dari jalur lingkar utara Kartasura sangat potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata terpadu. Rencana pengembangan ini mencakup penyusunan masterplan untuk optimalisasi aset desa yang dikelola oleh BUMDes.
“Wisata ini diharapkan menjadi alternatif yang menarik bagi para pelancong yang melakukan perjalanan panjang dari arah barat, seperti Jakarta, Semarang, Bandung, maupun dari arah timur seperti Surabaya dan Malang,” ujar Kuswaji menutup keterangannya.
Kontributor : Dewi
Editor : M Taufiq Ulinuha