Tegaskan Komitmen Sosial, LazisMu Canden Gelar Kajian dan Koordinasi

PWMJATENG.COM, Boyolali – LazisMu Kantor Layanan (KL) Canden kembali menunjukkan kiprahnya dalam memperkuat dakwah sosial. Pada Jumat, 11 April 2025, LazisMu Canden ini menggelar kegiatan kajian dan koordinasi bersama jajaran pengurus serta mitra dakwah di Pondok Pesantren Muhammadiyah (PonpesMU) Manafiul Ulum, Canden, Sambi, Boyolali.
Kegiatan ini mengangkat tema “Menjadi Pribadi yang Sholeh Secara Sosial” dan menghadirkan dua narasumber utama, yakni Mudir PonpesMU Canden, Pujiono, serta Wakil Direktur PonpesMU, Suradi. Keduanya menekankan pentingnya keseimbangan antara kesalehan spiritual dan kontribusi nyata dalam kehidupan bermasyarakat.
Pujiono dalam pemaparannya menyampaikan bahwa seorang Muslim tidak cukup hanya taat secara ritual, tetapi juga harus aktif terlibat dalam memecahkan persoalan sosial di sekitarnya. “Kesalehan pribadi adalah pondasi. Namun, tanpa kepedulian sosial, seseorang belum sepenuhnya menjalankan nilai Islam secara utuh,” tegasnya.
Sementara itu, Suradi menambahkan bahwa pondok pesantren tidak boleh hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat. Ia mengajak seluruh peserta untuk menjadikan dakwah sebagai gerakan sosial yang menyentuh langsung kehidupan umat.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen penting. Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Canden, Waluyo, Ketua LazisMu KL Canden, Ma’ruf, serta pengurus lainnya turut hadir dan berdiskusi mengenai langkah-langkah strategis ke depan.
Baca juga, Istikamah di Tengah Trend: Saat Iman Diuji oleh Popularitas
Menurut Ma’ruf, agenda ini bukan sekadar kajian biasa, tetapi juga bagian dari konsolidasi antar pengurus untuk menguatkan sinergi program sosial di wilayah Canden. “Kami ingin memastikan bahwa setiap kegiatan dakwah juga berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Ma’ruf menekankan bahwa LazisMu KL Canden berkomitmen membentuk pribadi-pribadi yang tidak hanya sholeh secara individu, tetapi juga bermanfaat secara sosial. “Kita butuh generasi yang saleh dalam ibadah dan tangguh dalam aksi sosial. Inilah misi utama kami,” ujarnya penuh semangat.
Dalam sesi koordinasi, para pengurus mendiskusikan program-program prioritas seperti santunan dhuafa, beasiswa pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi berbasis masjid dan pesantren. Mereka juga mengevaluasi kegiatan sebelumnya dan merancang strategi agar gerakan sosial Muhammadiyah semakin berdampak luas.
Ketua PRM Canden, Waluyo, menyambut baik inisiatif LazisMU yang semakin aktif membangun kolaborasi. “Ini menjadi bukti nyata bahwa Muhammadiyah hadir untuk umat, bukan hanya dalam ceramah, tetapi juga dalam aksi,” ucapnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini menjadi rutinitas yang mempererat tali ukhuwah sekaligus memperkuat akar gerakan sosial Muhammadiyah di tingkat ranting.
Kegiatan ditutup dengan refleksi bersama dan perumusan agenda tindak lanjut. Semua peserta sepakat bahwa kerja sama antara lembaga zakat dan pesantren harus terus ditingkatkan demi menjawab berbagai tantangan sosial yang kian kompleks.
Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha