
PWMJATENG.COM, Magelang – Suasana haru menyelimuti halaman SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang pada Senin (1/9). Ratusan siswa yang baru saja selesai menunaikan salat dhuha menyambut momen pisah sambut kepala sekolah dengan penuh sorakan. Nama Wasi’un, kepala sekolah yang telah memimpin delapan tahun, menggema di tengah riuh teriakan siswa.
“Pak Wasi’un, Pak Wasi’u,” begitu lantang sorak siswa saat namanya dipanggil ke atas panggung untuk menyampaikan sambutan terakhirnya. Kehadiran sang kepala sekolah yang akrab dengan siswa membuat acara perpisahan ini semakin emosional.
Safira, siswi kelas IX, menyampaikan bahwa sosok Wasi’un dikenal dekat dengan para murid. “Pak Wasi’un sosok yang peduli dengan siswa. Dirinya memang tegas, namun juga dekat dengan kami. Beliau sering bercanda saat waktu istirahat,” ungkapnya.
Momen jabat tangan antar siswa, guru, dan karyawan membuat suasana semakin mengharukan. Banyak yang menitikkan air mata, tak terkecuali para tenaga pendidik.
Yuni Setyo Wibowo, salah satu guru, mengenang gaya kepemimpinan Wasi’un yang dinilai disiplin. “Sosok Pak Wasi’un memang terkenal tegas. Namun beliau selalu memberi nasihat kepada guru dan karyawan. Yang paling teringat adalah soal kedisiplinan dan target kerja yang rapi. Itu inspirasi sekaligus teladan bagi saya,” tuturnya.
Baca juga, Kewajiban Seorang Muslim Membela Kebenaran
Dalam sambutannya, Wasi’un merasa bersyukur dapat memberikan kontribusi positif selama menjabat sebagai kepala sekolah. Ia mengenang awal masa kepemimpinannya pada 2017, ketika jumlah siswa hanya 130 orang. Delapan tahun kemudian, jumlah itu melonjak hingga 679 siswa. Menurutnya, pencapaian itu tidak lepas dari kerja sama dan kekompakan seluruh tim di SMP Mutual.
“Amanah itu berjalan silih berganti. Semoga jejak yang saya tinggalkan menjadi langkah untuk terus merawat sekolah ini. Insya Allah, dengan nahkoda baru SMP Mutual akan semakin melaju dan berprestasi. Pesan saya, tetaplah bersama dan solid membesarkan sekolah ini,” ujarnya di hadapan ratusan siswa, guru, dan karyawan.
Estafet kepemimpinan kini beralih ke Ahmad Haryanto. Dalam sambutannya, ia menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan perjuangan yang telah ditorehkan oleh Wasi’un. Ahmad berkomitmen untuk melanjutkan kebaikan yang sudah ditanamkan pendahulunya.
“Terima kasih Pak Wasi’un atas jejak kebaikan yang telah diberikan. Semoga di tempat baru beliau mendapat keberkahan. Jangan bosan untuk terus mengingatkan kami. Insya Allah, amal jariyah dari perjuangan yang ditinggalkan akan terus mengalir,” ucap Ahmad penuh haru.
Kontributor : Fury
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha