Tanam 113 Pohon Jelang Milad ke-113 Muhammadiyah, PCM Blimbing Gaungkan Dakwah Ekologi di Polokarto

PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Menyambut Milad ke-113 Muhammadiyah, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Blimbing, Andi Asaduddin, memimpin langsung gerakan penanaman 113 pohon di Bumi Perkemahan Hizbul Wathan (HW) Kerjo, Polokarto, Sukoharjo, Jumat (17/10).
Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Majelis Lingkungan Hidup PCM Blimbing, Perhutani KPH Surakarta, Hizbul Wathan Kwarda Sukoharjo, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Polokarto, serta Imam Syuhodo Fair (ISF) 2025. Gerakan itu menjadi simbol kepedulian bersama terhadap kelestarian alam sekaligus perwujudan dakwah ekologi, salah satu misi penting Muhammadiyah di abad kedua pergerakannya.
“Kegiatan peduli lingkungan ini menjadi rangkaian dari ISF 2025, sebagai bukti nyata kepedulian kami terhadap lingkungan sekitar pondok. Ini adalah wujud nilai-nilai Islam yang menekankan kebersihan, tanggung jawab sosial, dan kelestarian lingkungan,” ujar Nur Huda selaku perwakilan panitia ISF.
Direktur Pondok Pesantren Imam Syuhodo, Sholahuddin Sirizar, menambahkan bahwa Imam Syuhodo Fair digelar untuk mempererat silaturahmi sekaligus menumbuhkan potensi peserta didik tingkat SD dan SLTP di berbagai bidang. Ia berharap kegiatan tersebut dapat melahirkan generasi muda yang berprestasi dan berakhlak.
“Alhamdulillah, ISF tahun ini dirangkai dengan penanaman 113 bibit pohon buah sebagai simbol usia Muhammadiyah. Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi bentuk ibadah kita kepada Allah. Mari berbuat baik kepada lingkungan dengan menanam pohon, semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan bagi kita semua,” tutur Andi Asaduddin dalam sambutannya.
Baca juga, Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1447 H
Sementara itu, perwakilan Hizbul Wathan Kwarda Sukoharjo, Harjanto, menilai kegiatan penanaman pohon ini sebagai momentum penting untuk menghijaukan bumi. “Kita tidak hanya menikmati hasilnya, tapi juga memikul tanggung jawab sebagai khalifah di muka bumi. Mari kita wujudkan semangat ‘go green, go iman’,” ujarnya penuh semangat.
Dukungan juga datang dari Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Polokarto, Dari, yang menyebut bahwa pesantren seharusnya tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga menjaga lingkungan agar tetap sejuk, nyaman, dan aman. Ia menilai penanaman 113 pohon tersebut sejalan dengan falsafah Jawa “sopo sing nandur bakal ngunduh” serta visi Kementerian Agama tentang ekoteologi yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Bambang Sunarto dari Perhutani KPH Surakarta turut memberikan apresiasi tinggi. Dalam materinya bertajuk “Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup untuk Masa Depan Berkelanjutan”, ia menekankan pentingnya sinergi antara lembaga keagamaan dan pengelola hutan dalam mewujudkan bumi yang lestari. “Tema kegiatan ini sejalan dengan visi kami, yaitu mengelola sumber daya hutan secara berkelanjutan. Mari kita jaga bumi agar tetap lestari. Terima kasih atas kerja sama yang luar biasa ini,” ucapnya.
Peserta yang terdiri atas siswa sekolah dan madrasah dari tingkat dasar hingga menengah terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka ikut menanam pohon sebagai wujud nyata kepedulian terhadap alam, terutama di wilayah Polokarto.
Kontributor : Alvin
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha