PWMJATENG.COM, Pekalongan – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Al-Khawarizmi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) menyelenggarakan kegiatan Latihan Administrasi dan Manajemen Organisasi (LAMO) pada Sabtu, 3 Mei 2025. Kegiatan berlangsung di Kampus 2 FEB UMPP, Kota Pekalongan, dengan mengusung tema “Optimalisasi Integrasi IMM untuk Membangun Kader yang Progresif dan Berintegritas.”
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Dekan FEB UMPP, Yohani. Dalam sambutannya, ia menjelaskan makna progresif yang tidak sekadar berarti berkembang. Menurutnya, progresif harus dibarengi dengan nilai integritas yang kuat.
“Progresif itu bukan hanya soal gerak maju, tetapi juga istiqomah dalam menjaga nilai-nilai etika dan moral organisasi,” ungkap Yohani di hadapan para peserta.
Ia menegaskan bahwa IMM sebagai organisasi kader harus memadukan kemajuan dengan nilai-nilai etis yang berkelanjutan. Menurutnya, arah organisasi akan menjadi jelas dan kokoh jika kader-kadernya dibekali dengan pemahaman mendalam tentang tata kelola dan moralitas.
Ketua Umum PK IMM Al-Khawarizmi, Khomsatul Isna, turut menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya menyadarkan kader akan pentingnya pengelolaan organisasi yang baik. Ia menekankan bahwa materi LAMO bukan sekadar teori belaka.
“Materi LAMO itu fondasi. Ini bekal wajib yang harus dipahami oleh setiap kader IMM. Tanpa pemahaman administratif dan manajerial yang kuat, organisasi akan sulit berkembang secara terstruktur,” tegas Isna.
Isna juga menyampaikan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk membangun integrasi di dalam tubuh organisasi. Ia berharap para kader tidak hanya aktif dalam menyampaikan gagasan dan melaksanakan aksi, tetapi juga mampu menjaga integritas sebagai prinsip utama dalam setiap langkahnya.
Baca juga, Abduh Hisyam: Muhammad Saw. Nabi Agung dan Negarawan Ulung, Teladan Sepanjang Masa
Kegiatan ini diikuti oleh kader-kader IMM Al-Khawarizmi dan menghadirkan sejumlah pemateri yang berpengalaman dan kompeten di bidang administrasi serta manajemen organisasi. Dengan kehadiran para pemateri tersebut, para peserta dibimbing untuk memahami teknis administrasi yang baik, manajemen organisasi yang efisien, hingga praktik kepemimpinan yang bertanggung jawab.
Menurut panitia pelaksana, LAMO tidak hanya menjadi ajang pelatihan semata, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antaranggota serta memperkuat budaya organisasi yang profesional dan modern. Mereka ingin memastikan setiap kader mampu menjalankan roda organisasi dengan efektif dan berorientasi pada hasil.
Kegiatan berlangsung secara interaktif. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi yang disajikan, mulai dari pengantar teori hingga simulasi praktik penyusunan administrasi organisasi.
Salah satu peserta, Rizky Andhika, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini. “Selama ini saya aktif di IMM, tapi belum benar-benar paham cara menyusun administrasi yang baik. Di sini saya belajar langsung dari ahlinya,” ungkap Rizky.
Dengan adanya kegiatan ini, PK IMM Al-Khawarizmi berharap seluruh kader dapat memiliki kompetensi yang menyeluruh. Tidak hanya dalam retorika dan aksi sosial, tetapi juga dalam manajemen organisasi yang rapi dan profesional.
Isna menutup sambutannya dengan harapan agar kegiatan LAMO ini menjadi tradisi berkelanjutan di lingkungan IMM. “Kader IMM harus menjadi pelopor. Bukan hanya di lapangan, tapi juga di meja kerja organisasi. Di situlah kekuatan kita dibentuk,” ujarnya.
Kontributor : Fakhrudin
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
