PWM JatengTokoh

Tafsir: Pemuda Muhammadiyah Harus Mampu Menjadi Role Model dalam Dakwah Islam yang Berkemajuan

PWMJATENG.COM, Brebesย โ€“ย Suasana aula BLK Pondok Pesantren Muhammadiyah (PontrenMu) al-Kautsar Bumiayu pada Ahad pagi itu dipenuhi oleh semangat muda yang tak terbendung. Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Bumiayu menyelenggarakan Pelatihan Kader Mubaligh Muhammadiyah (PKM2) yang menghadirkan berbagai pembicara inspiratif, Ahad (16/2/25). Salah satunya, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir, yang datang untuk memberi arahan kepada para peserta. Dalam kesempatan itu, Tafsir mengungkapkan pesan yang sangat penting: Pemuda Muhammadiyah harus mampu menjadi role model dalam dakwah Islam yang berkemajuan.

Tafsir, yang juga merupakan dosen di UIN Walisongo Semarang, menegaskan bahwa peran pemuda dalam dakwah sangat vital. โ€œPemuda Muhammadiyah harus memiliki pemahaman Islam yang mumpuni dan komprehensif. Mereka harus dapat memainkan peran sebagai mubaligh yang tidak hanya mengajarkan, tetapi juga mampu menggerakkan umat dengan metode yang mencerahkan, memberdayakan, dan menggembirakan,โ€ ujar Tafsir. Pesan tersebut mengingatkan bahwa dakwah harus terus berkembang dengan pendekatan yang relevan, menyentuh kebutuhan umat, dan menginspirasi kolaborasi dalam menguatkan Risalah Islam Berkemajuan.

Pada saat yang sama, Ketua PCM Bumiayu, Sukmono, juga memberikan sambutan yang penuh semangat. Dalam ucapannya, Sukmono menekankan pentingnya peran Pemuda Muhammadiyah sebagai agen perubahan, terutama di kalangan kaum milenial. “Pelatihan Kader Mubaligh Muhammadiyah yang diinisiasi oleh PCPM Bumiayu adalah langkah strategis untuk membangun militansi dan loyalitas kader. Pemuda Muhammadiyah diharapkan dapat terus berkontribusi dalam membumikan Risalah Islam Berkemajuan,” katanya.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh dua narasumber penting, yaitu Hendy Sudono, Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah PDM Brebes, dan Toip Subandi, Wakil Ketua PDM Brebes. Mereka menyampaikan materi yang memperkaya wawasan para peserta mengenai dakwah dan retorika yang tepat dalam menyampaikan Risalah Islam Berkemajuan.

Baca juga, Belajar dari Surah Al-Fajr: Kesombongan Membawa Kehancuran, Takwa Mengundang Kemuliaan

Hendy Sudono, sebagai salah satu pemateri, menyampaikan materi tentang Risalah Islam Berkemajuan. Ia berharap agar Pemuda Muhammadiyah, sebagai kader yang akan melanjutkan estafet dakwah, terus belajar untuk memiliki pemahaman Islam yang mendalam. “Kader Muhammadiyah harus menjadi mubaligh muda yang tangguh, yang dapat menyampaikan Risalah Islam Berkemajuan dengan cara yang menggembirakan, sehingga umat semakin tercerahkan dan terberdayakan,” jelas Hendy. Harapannya, dengan pemahaman yang komprehensif, para mubaligh muda dapat menjadi agen perubahan yang membawa kedamaian dan kemajuan bagi umat.

Sementara itu, Toip Subandi menyampaikan materi tentang retorika dakwah yang efektif. Ia menekankan bahwa seorang mubaligh harus mampu menyampaikan pesan dengan bahasa yang santun namun tetap menggugah semangat juang. โ€œRetorika dakwah yang baik adalah yang mampu menggerakkan umat untuk berkolaborasi dalam mensyiarkan dakwah dengan penuh keadaban,โ€ tuturnya. Dengan demikian, dakwah tidak hanya menyentuh hati, tetapi juga mendorong umat untuk saling bekerjasama dalam mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan lebih beradab.

Pelatihan Kader Mubaligh Muhammadiyah (PKM2) ini merupakan bagian dari upaya besar untuk menyiapkan generasi muda yang tidak hanya memiliki pemahaman agama yang baik, tetapi juga siap untuk terlibat aktif dalam kegiatan dakwah yang membangun dan memberdayakan umat. Dalam dunia yang serba cepat ini, peran pemuda Muhammadiyah sebagai agen perubahan sangat diperlukan untuk menyebarkan Islam yang membawa kedamaian dan kemajuan.

Penting untuk dicatat bahwa semangat dalam Pelatihan Kader Mubaligh Muhammadiyah ini sangat menggambarkan komitmen besar dari organisasi Muhammadiyah untuk terus mengembangkan dakwah yang sesuai dengan tantangan zaman. Seperti yang ditegaskan oleh Tafsir, dakwah harus bisa menghadirkan solusi bagi umat dalam menghadapi masalah-masalah sosial, ekonomi, dan spiritual yang semakin kompleks.

Kontributor : Tarqum Aziz
Ass Editor : Ahmad; Editor :ย M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE