PWMJATENG.COM, Surakarta – Kesibukan terlihat sejak pagi hari sebelum bel sekolah berbunyi di SMA Muhammadiyah PK Kottabarat. Pengurus IPM bergegas mempersiapkan lokasi dan menggelar tikar di halaman belakang sekolah untuk menyambut acara besar yang diadakan pada Jumat (13/9/2024). Acara tersebut tidak hanya merupakan kegiatan rutin sekolah, tetapi juga bagian dari peringatan sewindu SMA Muhammadiyah PK.
Kegiatan yang dimulai sejak pagi tersebut mencakup sholat dhuha, dzikir pagi, murojaah Al-Qur’an, kajian keislaman, dan doa bersama. Rangkaian ini sekaligus menjadi awal dari semarak milad sewindu sekolah. Walau kegiatan pagi ini merupakan bagian dari budaya sekolah, hari itu terasa berbeda karena disertai dengan kajian refleksi atau muhasabah, yang bertujuan untuk mengevaluasi perjalanan sekolah selama delapan tahun.
Seluruh warga sekolah dengan antusias mengikuti acara ini. Sekolah mengundang Ustaz Mochammad Ridwanullah sebagai pembicara, yang dikenal dengan moto hidupnya, “Muliakan dan dakwahkan Al-Qur’an, maka Allah akan memuliakan.” Dalam kajiannya, Ustaz Ridwanullah membawakan tema “Mewujudkan Cita-Cita” yang menekankan pentingnya memilih jalan kebaikan dalam meraih cita-cita.
Baca juga, Hadir di Jepara, Dodok Sartono Tekankan Urgensi Kedisiplinan bagi Warga Persyarikatan
Ustaz Ridwanullah menjelaskan bahwa setiap manusia memiliki cita-cita, namun jalan yang diambil untuk mewujudkannya bisa melalui kebaikan atau keburukan. Hal ini sesuai dengan tafsir Surat Asy-Syams ayat 8, “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya.” Ayat ini mengajarkan bahwa jiwa manusia dapat diisi dengan nilai-nilai baik atau buruk, tergantung pilihan yang diambil.
Selanjutnya, Ustaz Ridwanullah menyampaikan tafsir dari Surat Fatir ayat 10, yang menegaskan bahwa kemuliaan sejati berasal dari Allah. “Barang siapa menghendaki kemuliaan, maka ketahuilah bahwa kemuliaan itu semuanya milik Allah,” ujarnya. Dalam perjuangan meraih cita-cita, Ustaz Ridwanullah mengingatkan pentingnya menempuh jalan taqwa, yaitu dengan berpegang pada Al-Qur’an dan melakukan amal saleh.
Muhammad Khoirul Syafaat, Ketua Panitia acara, menyatakan bahwa tabligh akbar ini bertujuan sebagai sarana muhasabah dan refleksi diri bagi seluruh warga sekolah. “Melalui momentum milad sewindu ini, kita bisa belajar dan mengembangkan diri untuk menjadi lebih baik lagi,” ungkap Syafaat. Ia berharap bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga langkah awal dalam membawa SMA Muhammadiyah PK ke arah yang lebih baik di masa depan.
Editor : M Taufiq Ulinuha