PWMJATENG.COM, Surakarta – Dalam rangkaian Semarak Milad ke-60 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Bidang Tabligh Pimpinan Komisariat (PK) IMM Averroes Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Tabligh Akbar dengan tema ‘Memaknai Penghambaan untuk Meraih Kemerdekaan Haqiqi’ di Masjid Sudalmiah Rais UMS.
Ketua Umum PK IMM Averroes, Ilyasa Abdurrokhim, menyatakan bahwa Tabligh Akbar ini menjadi bagian penting dari rangkaian Milad IMM Fakultas Teknik UMS.
Menurutnya, sebagai seorang muslim, kemerdekaan sejati terletak pada penghambaan yang murni kepada Allah. Tema Milad ke-60 ini juga merujuk pada tema dari Dewan Pimpinan Pusat IMM, yaitu Seutuhnya Indonesia.
Narasumber acara ini, Direktur Andalus Media dan pimpinan Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), Mas’ud Izzul Mujahid, menjelaskan makna hamba dan kemerdekaan sejati.
Baca juga, Diikuti Ratusan Ribu Peserta, Pengajian Ramadan PWM Jateng Usung Tema Pemberdayaan Masjid dan Ranting
“Hamba yang merdeka secara haqiqi adalah mereka yang tidak tunduk selain kepada Rabbil ‘Ibad (Rabb nya seluruh hamba). Barang siapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah, maka dia harus siap untuk patuh tanpa tapi dan taat tanpa protes,” papar Mas’ud Izzul Mujahid.
Pada akhir Tabligh Akbar yang diselenggarakan pada Jumat (22/3) menjelang Ramadan, Mas’ud Izzul Mujahid juga menyampaikan pentingnya meraih kemerdekaan di bulan Ramadan dengan mewujudkan tujuan taqwa.
“Dengan mewujudkan tujuan Ramadan, maka jiwa seseorang akan meraih kemerdekaan yang sejati, yaitu tujuan taqwa itu sendiri,” ungkapnya.
Acara Tabligh Akbar ini memberikan wawasan mendalam tentang konsep penghambaan dan kemerdekaan dalam konteks keislaman, memberikan inspirasi dan motivasi bagi para peserta untuk menghayati makna sejati dari kemerdekaan sebagai hamba Allah.
Kontributor : Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha