
PWMJATENG.COM, Wonosobo – SMK Muhammadiyah Wonosobo (SMK Mutu) kembali melanjutkan rangkaian Workshop Deep Learning dan KKA (Koding dan Kecerdasan Artifisial). Kegiatan ini menjadi kelanjutan dari tiga workshop sebelumnya yang sudah melibatkan seluruh guru SMK Muhammadiyah 1, 2, dan 3 Wonosobo. Workshop terbaru berlangsung pada Rabu (10/9/2025) dengan suasana santai, penuh interaksi, dan tetap bernuansa ilmiah.
Pada sesi kali ini, fokus pelatihan ditujukan khusus kepada 11 guru IT SMK Mutu Wonosobo. Mereka mengikuti program empat kali pertemuan intensif yang dirancang untuk memperdalam konsep sekaligus praktik penerapan teknologi digital dalam dunia pendidikan.
“Workshop ini tidak hanya memberikan pemahaman teori, tetapi juga praktik langsung sehingga guru lebih percaya diri untuk menerapkan teknologi dalam pembelajaran,” ujar panitia kegiatan.
Menariknya, workshop berlangsung di sela agenda Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS). Kondisi itu tidak mengurangi semangat sekolah untuk terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidiknya.
Pihak sekolah menegaskan bahwa komitmen untuk mengembangkan keterampilan guru, terutama di bidang teknologi, merupakan prioritas penting. “Kami ingin guru SMK Mutu selalu adaptif terhadap perkembangan zaman. Teknologi harus menjadi bagian dari proses belajar mengajar,” ungkap salah satu perwakilan manajemen sekolah.
Workshop menghadirkan Nahar Mardiantoro, dosen Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Wonosobo, sebagai pemateri utama. Ia menyampaikan materi tentang koding dan kecerdasan artifisial dengan gaya komunikatif, santai, sekaligus interaktif.
Baca juga, Di Hadapan Mahasiswa Baru UNIMUS, Masrukhi Tegaskan Humanisme dan Profesionalisme sebagai Pilar Masa Depan
Para peserta mengaku merasa nyaman dengan metode penyampaian tersebut. Suasana kelas tidak monoton, melainkan berubah menjadi diskusi yang hidup. “Pak Nahar tidak sekadar memberikan materi, tetapi juga mengajak kami berdialog dan mencoba langsung. Itu membuat kami lebih mudah memahami,” ucap salah seorang guru peserta.
Setidaknya terdapat lima tujuan utama dari penyelenggaraan workshop lanjutan ini, yaitu:
- Meningkatkan kemampuan guru IT dalam menguasai keterampilan koding dan kecerdasan artifisial.
- Mengembangkan keterampilan digital guru agar dapat diterapkan langsung dalam proses pembelajaran.
- Meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK Mutu Wonosobo melalui pemanfaatan teknologi digital.
- Mempersiapkan siswa menghadapi era digital, sehingga mereka memiliki keterampilan modern yang relevan.
- Mendorong guru lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi pendidikan.
Dengan tujuan tersebut, sekolah berharap para guru semakin siap menghadirkan pembelajaran inovatif berbasis teknologi. “Kami ingin lulusan SMK Mutu tidak hanya unggul dan berdaya saing, tetapi juga tetap berlandaskan nilai-nilai islami,” jelas pihak sekolah.
Kontributor : Rudi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha