Kolom

Spirit Islam Berkemajuan

Spirit Islam Berkemajuan

Oleh: Masyhuda Darussalam (Peserta Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah Angkatan 3 di UNIMMA Magelang)

PWMJATENG.COM – Beberapa ayat Al-Qur’an menjadi inspirasi dan semangat bagi Islam berkemajuan. Salah satunya adalah Surat Al-‘Alaq ayat 1–5, yang pertama kali diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril. Ayat tersebut berbunyi: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan! Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Tuhanmulah yang Maha Mulia, yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Ayat ini memerintahkan untuk membaca, yang juga dapat dipahami sebagai perintah untuk menulis dan berkarya. Hal ini menunjukkan bahwa apa yang kita baca hari ini adalah hasil karya pendahulu kita. Sebagai warga Muhammadiyah, kita harus berkarya agar generasi mendatang memiliki sesuatu untuk dibaca dan dijadikan inspirasi. Muhammadiyah saat ini adalah buah karya para pendahulu, baik di tingkat nasional maupun lokal. Dengan demikian, Islam berkemajuan mengajarkan untuk terus bergerak, berprestasi, dan menghasilkan karya nyata. Hal ini memungkinkan Muhammadiyah tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Sebagaimana dijelaskan dalam Surat Ar-Ra’d ayat 17: “Dia telah menurunkan air dari langit, lalu mengalirlah air itu di lembah-lembah sesuai dengan ukurannya. Arus itu membawa buih yang mengambang. Dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buih seperti (buih arus) itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan tentang hak dan batil. Buih akan hilang tidak berguna, sedangkan yang bermanfaat bagi manusia akan menetap di dalam bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan.”

Baca juga, Menguatkan Persatuan: Kunci Utama Keharmonisan Umat

Ayat ini menegaskan bahwa hanya hal-hal yang bermanfaat bagi manusia yang akan bertahan. Oleh karena itu, tugas warga Muhammadiyah adalah memastikan organisasi ini tetap memberikan manfaat bagi umat manusia. Agar terus bermanfaat, Muhammadiyah harus adaptif terhadap sejarah dan perkembangan zaman. Mereka yang tidak mampu beradaptasi akan terancam punah. Namun, dengan prinsip adaptasi, Muhammadiyah akan selalu hadir dan memberi manfaat bagi umat hingga akhir zaman.

Bergerak Proaktif, Bukan Reaktif

Prinsip kedua dari Islam berkemajuan adalah selalu bergerak proaktif, sebagaimana dijelaskan dalam Surat Muhammad ayat 7: “Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”

Pertolongan Allah akan datang sesuai dengan sejauh mana kita bergerak. Dengan kata lain, kita harus aktif berkarya dan berprestasi untuk menjemput pertolongan-Nya. Prinsip ini mendorong Muhammadiyah untuk selalu proaktif, yaitu bergerak secara terencana, terprogram, terarah, dan terukur. Sebaliknya, sikap reaktif hanya mengikuti irama pihak lain, yang tidak mencerminkan karakter Muhammadiyah.

Dengan sikap proaktif, Muhammadiyah menjadi gerakan yang dibantu karena maju, bukan maju karena dibantu. Artinya, kemajuan Muhammadiyah tidak bergantung pada bantuan pihak lain, melainkan bantuan datang karena gerakan ini telah menunjukkan keberhasilannya terlebih dahulu. Prinsip ini mencerminkan kepercayaan diri, kemandirian, dan marwah organisasi yang kokoh.

Terbuka, Kritis, dan Selektif

Prinsip ketiga Islam berkemajuan adalah keterbukaan yang kritis dan selektif, sebagaimana dijelaskan dalam Surat Az-Zumar ayat 18: “Yaitu mereka yang mendengarkan perkataan, yakni ajaran Al-Qur’an maupun hadis, lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai pikiran sehat.”

Muhammadiyah selalu terbuka terhadap informasi, baik dari langit (wahyu Allah) maupun dari bumi (ilmu pengetahuan manusia). Namun, keterbukaan ini disertai dengan sikap kritis untuk memilih informasi yang terbaik. Prinsip selektif ini memastikan Muhammadiyah hanya mengikuti hal-hal yang benar-benar bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan umat.

Dengan mengamalkan tiga prinsip ini — bergerak, proaktif, dan terbuka — Muhammadiyah dapat terus membawa semangat Islam berkemajuan. Semoga ajaran-ajaran ini menjadi panduan bagi seluruh warga Muhammadiyah dalam berkontribusi untuk kemaslahatan umat dan kemajuan peradaban.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE