PWMJATENG.COM, Wonosobo – SMK Mutu Wonosobo kembali menyelenggarakan Workshop Deep Learning dan Pelatihan Koding dengan tema “Penerapan Pembelajaran Deep Learning dan KKA dalam Menyiapkan Generasi Unggul”. Kegiatan yang berlangsung di Meeting Room SMK Mutu Wonosobo ini diikuti guru dan karyawan dari SMK Muhammadiyah 1, 2, dan 3 Wonosobo pada Senin (8/9/2025).
Workshop tersebut merupakan rangkaian lanjutan dari dua sesi sebelumnya yang selalu mendapat sambutan positif. Kepala SMK Mutu Wonosobo, Setya Rahmawanto, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi ruang penting untuk memperkuat kapasitas guru. Ia mengapresiasi semangat seluruh peserta yang hadir.
“Saya sangat menghargai partisipasi dan komitmen para guru serta karyawan yang mengikuti workshop ini. Semoga semangat belajar ini terus berlanjut untuk mencetak generasi muda yang unggul,” ujar Setya dalam sambutannya.
Acara inti menghadirkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Jawa Tengah, Nikmah Nurbaity, sebagai narasumber. Ia membahas konsep pembelajaran mendalam, dimensi pembelajaran, hingga prinsip-prinsip deep learning. Menurutnya, pendidikan di abad 21 harus mampu melahirkan lulusan yang sesuai dengan delapan dimensi profil pelajar.
“Guru harus memahami bagaimana pembelajaran mendalam dapat diterapkan di kelas. Prinsip ini menjadi kunci dalam membentuk peserta didik yang adaptif dan siap menghadapi tantangan,” jelas Nikmah.
Selain itu, ia juga menyinggung pentingnya sinergi tri pusat pendidikan, yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kolaborasi tiga elemen tersebut, menurutnya, akan menjadi fondasi kokoh dalam membangun karakter siswa.
Workshop juga diisi pemaparan materi dari Parwanto, anggota Majelis Dikdasmen PDM Wonosobo. Ia menekankan perlunya guru beradaptasi dengan perkembangan teknologi, khususnya koding dan kecerdasan artifisial.
Baca juga, Akhlak Bermasyarakat dalam Perspektif PHIWM
“Perubahan zaman menuntut pendidik untuk terus belajar. Teknologi harus dimanfaatkan bukan hanya sebagai alat bantu, tetapi juga strategi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran,” ungkap Parwanto.
Ia menambahkan bahwa koding merupakan keterampilan penting yang harus dikuasai siswa di era digital. Karena itu, guru diharapkan menjadi teladan dalam menguasai dan mengajarkan teknologi tersebut.
Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat. Pemateri menyampaikan materi secara komunikatif, sementara peserta aktif mengikuti diskusi. Para guru tampak antusias menyerap pengetahuan baru yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran saat ini.
Beberapa peserta bahkan menyampaikan bahwa pelatihan ini membuka wawasan baru dalam metode mengajar. Antusiasme tersebut menunjukkan bahwa semangat belajar tidak berhenti meskipun mereka sudah berperan sebagai pendidik.
Workshop yang digelar SMK Mutu Wonosobo memiliki sejumlah tujuan utama, di antaranya:
- Meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi deep learning dan koding.
- Mengembangkan keterampilan guru dalam menerapkan pembelajaran inovatif berbasis KKA.
- Mempersiapkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan era digital.
- Meningkatkan kualitas pendidikan melalui inovasi teknologi dan strategi pembelajaran.
- Membentuk guru yang adaptif terhadap perubahan zaman.
Penyelenggara berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK Muhammadiyah Wonosobo. Workshop juga diharapkan menjadi bekal penting bagi guru dalam mencetak generasi yang berdaya saing tinggi.
Setya Rahmawanto menegaskan bahwa inovasi pembelajaran menjadi keniscayaan. “Jika guru mampu beradaptasi dan berinovasi, maka siswa akan lebih siap menghadapi dunia kerja dan perkembangan teknologi,” katanya.
Kontributor : Rudi Pramono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
