AUMBerita

SMA Muhammadiyah 2 Mayong Padukan Kokurikuler dan Widyawisata ke Bali, Siswa Dapat Pengalaman Belajar Tak Terlupakan

PWMJATENG.COM, Jepara – SMA Muhammadiyah 2 Mayong sukses menyelenggarakan kegiatan kokurikuler yang dikombinasikan dengan Widyawisata atau study tour ke Bali pada 3–7 September 2025 M bertepatan dengan 10–14 Rabiul Awal 1447 H. Program ini menjadi langkah nyata sekolah dalam menghadirkan pembelajaran bermakna di luar kelas.

Kepala SMA Muhammadiyah 2 Mayong Jepara, Hery Totowiyono, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dirancang agar siswa mampu menghubungkan teori dengan praktik langsung di lapangan. “Kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman belajar di luar kelas yang bermakna, dengan mengkolaborasikan teori ‘Makna dan Pentingnya Kokurikuler’ dengan praktik nyata di lapangan,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaannya, Widyawisata ini disusun untuk mengasah berbagai dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Beberapa di antaranya adalah keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, penalaran kritis, serta kolaborasi.

Siswa diajak untuk tetap melaksanakan ibadah di tempat-tempat wisata, sekaligus mempraktikkan toleransi beragama. Aktivitas tersebut menjadi bentuk nyata pemahaman mereka terhadap ajaran agama dan akhlak mulia.

Tidak hanya itu, siswa juga mendapat tugas untuk melakukan wawancara dengan pemandu wisata. Kegiatan ini menumbuhkan kemampuan menganalisis informasi sekaligus melatih keterampilan bertanya. “Selama perjalanan, siswa ditugaskan mewawancarai pemandu wisata agar mereka terbiasa berpikir kritis dan komunikatif,” jelas Hery.

Baca juga, Etika Pejabat: Bijak Merespons Kritik Masyarakat

Untuk mengasah keterampilan kolaborasi, para siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok. Mereka kemudian diminta mengerjakan tugas bersama, antara lain membuat mini vlog dan menyusun laporan keuangan sederhana.

Setiap kelompok membuat video berdurasi lima hingga tujuh menit yang merekam momen ibadah, praktik toleransi, serta keseharian selama perjalanan. “Video ini harus disunting secara kreatif dan disertai sulih suara dari anggota kelompok,” tambah Hery Totowiyono.

Selain itu, siswa diwajibkan membuat rincian pengeluaran dan pemasukan pribadi. Kegiatan tersebut sekaligus melatih keterampilan dasar manajemen finansial.

Tidak kalah penting, siswa juga diberikan kesempatan untuk menyiapkan daftar pertanyaan yang ditujukan kepada pemandu wisata. Melalui wawancara tersebut, mereka berlatih mengembangkan penalaran kritis dan kemampuan komunikasi.

Hery menegaskan bahwa seluruh kegiatan ini dirancang agar siswa dapat memperoleh pembelajaran nyata yang sulit didapat hanya dari teori di kelas. “Kegiatan ini kami harapkan dapat menumbuhkan kepedulian, kebersamaan, serta karakter mandiri yang sangat dibutuhkan di masa depan,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan Widyawisata SMA Muhammadiyah 2 Mayong ditutup dengan doa bersama. Momentum ini menjadi wujud rasa syukur atas kelancaran seluruh perjalanan dan aktivitas belajar yang berlangsung.

Kontributor : Monita Ardiningsih
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE