PWMJATENG.COM, Jepara – Dalam semangat meningkatkan mutu pendidikan dan mencetak lebih banyak siswa berprestasi, SMA Muhammadiyah 2 Mayong, yang dikenal sebagai Sekolah Unggulan Pratama, melaksanakan kegiatan studi tiru ke SMA Muhammadiyah 1 Klaten pada Rabu, 8 Oktober 2025, bertepatan dengan 16 Rabiul Akhir 1447 Hijriah.
Kunjungan tersebut menjadi langkah strategis bagi SMA Muhammadiyah 2 Mayong untuk belajar langsung dari sekolah yang dijuluki sebagai “Sekolahnya Para Juara.” SMA Muhammadiyah 1 Klaten memang telah lama dikenal sebagai lembaga pendidikan unggulan yang secara konsisten melahirkan siswa berprestasi di berbagai bidang, mulai dari akademik, olahraga, hingga seni.
Kepala SMA Muhammadiyah 2 Mayong, Heri Totowiyono, mengatakan bahwa pihaknya datang dengan semangat “ATM”, singkatan dari Amati, Tiru, dan Modifikasi. “Kami datang ke sini dengan semangat ATM. Kami ingin mengamati dan mempelajari strategi pembinaan serta pola manajemen yang terbukti berhasil di SMA Muhammadiyah 1 Klaten,” ujarnya.
Heri menjelaskan, keunggulan SMA Muhammadiyah 1 Klaten menjadi inspirasi untuk membangun sistem pendidikan yang lebih adaptif dan kompetitif di Mayong. Menurutnya, keberhasilan sekolah tersebut bukan hanya hasil dari program unggulan, tetapi juga karena kultur disiplin, semangat kolaboratif, dan pembinaan karakter yang kuat.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
Dalam kegiatan studi tiru itu, rombongan SMA Muhammadiyah 2 Mayong diterima secara hangat oleh jajaran pimpinan, guru, dan tenaga kependidikan SMA Muhammadiyah 1 Klaten. Kegiatan diawali dengan pemaparan profil sekolah dan berbagai program unggulan yang telah dijalankan, termasuk pengelolaan kurikulum berbasis kompetensi serta strategi pembimbingan siswa yang berorientasi pada prestasi.
Rombongan juga mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab yang membahas berbagai aspek manajemen pendidikan. Beberapa di antaranya mencakup sistem pengelolaan sekolah, pola pengembangan guru, serta upaya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung tumbuhnya potensi siswa. Mereka turut menelusuri bagaimana sekolah memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler dan memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi di tingkat daerah maupun nasional.
Heri menilai, pengalaman langsung di SMA Muhammadiyah 1 Klaten memberikan banyak pelajaran berharga bagi pihaknya. Ia menegaskan bahwa studi tiru bukan sekadar menyalin, tetapi juga menyesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan sekolah masing-masing. “Kami ingin memodifikasi apa yang sudah baik agar bisa diterapkan di lingkungan kami. Harapannya, SMA Muhammadiyah 2 Mayong dapat melahirkan generasi juara yang berakhlak, berprestasi, dan berjiwa kompetitif,” tuturnya.
Kegiatan studi tiru tersebut menjadi bagian dari komitmen SMA Muhammadiyah 2 Mayong untuk terus berinovasi dalam dunia pendidikan. Sekolah ini berupaya memperkuat sinergi antar lembaga Muhammadiyah guna mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di tingkat daerah.
Kontributor : Monita Ardiningsih
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
