PWMJATENG.COM, Jepara – Semangat perjuangan Raden Ajeng Kartini tampak menyala dalam kegiatan pembelajaran luar kelas yang diadakan oleh SD Muhammadiyah Blimbingrejo, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara. Pada Sabtu (3/5/2025 M / 5 Dzulqaidah 1446 H), sebanyak 40 siswa kelas 1 diajak mengunjungi tempat bersejarah ari-ari R.A. Kartini yang terletak di Kecamatan Mayong.
Kegiatan tersebut berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 09.30 WIB. Para siswa mengikuti setiap rangkaian acara dengan penuh antusias dan keceriaan. Kegiatan ini dirancang untuk menanamkan nilai sejarah dan nasionalisme sejak dini melalui pendekatan pembelajaran yang lebih kontekstual.
Kepala SD Muhammadiyah Blimbingrejo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pembelajaran berbasis pengalaman langsung. Tujuannya adalah agar siswa tidak hanya memahami materi sejarah dari buku, tetapi juga dapat merasakannya secara nyata.
“Anak-anak sangat bersemangat. Mereka bisa melihat langsung tempat bersejarah yang berkaitan dengan R.A. Kartini. Ini menjadi pembelajaran yang sangat berarti bagi mereka,” ujar Mukaromah, salah satu guru kelas 1 yang turut mendampingi kegiatan.
Ia menambahkan, kunjungan ke lokasi tempat ari-ari Kartini ini sekaligus menjadi momen untuk mengenalkan sosok R.A. Kartini sebagai pahlawan nasional dan pelopor emansipasi perempuan di Indonesia. “Alhamdulillah, pada pagi hari ini kita bisa mengajak siswa belajar langsung di tempat yang memiliki nilai historis tinggi,” lanjutnya.
Baca juga, Tak Sekadar Organisasi, Muhammadiyah Adalah Paham Agama yang Memberikan Tuntunan bagi Umat Islam
Selama kegiatan, para siswa diajak menyusuri area makam dan lokasi penyimpanan ari-ari R.A. Kartini. Para guru memberikan penjelasan secara sederhana namun bermakna, agar mudah dipahami oleh anak-anak usia dini.
“Saya senang bisa ke sini. Kata Bu Guru, Ibu Kartini itu pahlawan yang hebat,” ujar salah satu siswa sambil tersenyum. Ucapan polos tersebut mencerminkan bahwa pesan yang ingin disampaikan telah diterima dengan baik oleh para peserta.
Pihak sekolah meyakini bahwa pembelajaran semacam ini dapat memperkuat karakter siswa. Dengan melihat langsung tempat-tempat bersejarah, anak-anak lebih mudah memahami pentingnya menghargai jasa pahlawan dan menjaga warisan budaya bangsa.
SD Muhammadiyah Blimbingrejo sendiri memang dikenal aktif dalam menerapkan pembelajaran tematik dan kontekstual. Tidak hanya fokus pada aspek akademik, sekolah ini juga mengembangkan kegiatan yang mengasah kepekaan sosial dan rasa cinta tanah air.
Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari para orang tua siswa. Mereka menilai bahwa pendekatan seperti ini bisa membuat anak lebih tertarik dan semangat dalam belajar sejarah. Selain itu, siswa juga mendapatkan pengalaman baru yang menyenangkan di luar kelas.
Kontributor : Edi
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
