
PWMJATENG.COM, Jepara – SMA Muhammadiyah 2 Mayong menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi sehat dan bebas narkoba. Bersama Puskesmas Mayong, sekolah ini sukses menggelar penyuluhan bertema Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta bahaya Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) pada Selasa, 15 Juli 2025 (20 Muharram 1447 H).
Bertempat di aula sekolah, kegiatan edukatif ini diikuti oleh seluruh siswa dan dewan guru. Penyuluhan menjadi momen penting untuk menanamkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kesehatan serta menjauhi penyalahgunaan zat berbahaya.
Kepala SMA Muhammadiyah 2 Mayong, Hery Toto Wiyono, menyampaikan sambutan yang menggugah semangat para peserta. Ia menekankan bahwa edukasi tentang PHBS dan bahaya NAPZA perlu dimulai sejak dini agar siswa memiliki benteng diri menghadapi pergaulan bebas.
“Kesehatan adalah modal utama untuk meraih cita-cita. Dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, kita bisa mencegah berbagai penyakit. Pengetahuan tentang bahaya NAPZA akan menjadi pelindung agar siswa tidak terjerumus ke dalam tindakan yang merusak masa depan,” ujarnya penuh semangat.
Puskesmas Mayong menghadirkan Nor Farikhah sebagai pemateri utama. Dalam paparannya, ia menyampaikan materi dengan metode interaktif, sehingga siswa mudah memahami. Ia menjelaskan secara rinci tentang PHBS, mulai dari cara mencuci tangan yang benar, menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan rumah, pentingnya gizi seimbang, hingga manfaat istirahat yang cukup.
Baca juga, Tawasul dan Wasilah: Jalan Mendekatkan Diri kepada Allah
Sesi berikutnya membahas bahaya NAPZA. Nor Farikhah memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis narkoba, dampak merusaknya terhadap tubuh dan mental, hingga ancaman hukum bagi para pelaku penyalahgunaan.
“NAPZA bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga menghancurkan masa depan. Karena itu, mengenali dan menghindarinya sejak dini adalah langkah terbaik,” tegas Nor Farikhah.
Selama sesi berlangsung, siswa tampak antusias. Mereka aktif mengajukan pertanyaan, seperti cara menghindari pergaulan bebas, mengenali tekanan dari teman sebaya, hingga tips menjaga pola makan sehat di tengah jadwal sekolah yang padat. Diskusi berjalan hangat dan penuh semangat.
Salah satu siswa, Fadhil kelas XI IPA, mengaku sangat terbantu dengan penyuluhan ini. “Banyak hal yang saya baru tahu. Ternyata menjaga pola tidur juga penting untuk kesehatan mental. Saya juga jadi tahu jenis-jenis narkoba dan bahayanya,” tuturnya.
Pihak sekolah berharap kegiatan ini memberikan dampak nyata dalam kehidupan siswa sehari-hari. Kepala sekolah menuturkan harapannya agar para siswa tidak hanya memahami materi, tetapi juga mampu menyebarkannya ke lingkungan sekitar.
“Kami ingin siswa tidak hanya sehat secara fisik dan mental, tetapi juga menjadi agen perubahan. Mereka harus mampu menularkan informasi dan kebiasaan baik kepada teman, keluarga, dan masyarakat,” kata Hery Toto Wiyono.
Kontributor : Monitha Ardiningsih
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha