PWMJATENG.COM, Surakarta – Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjalin kerja sama strategis dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam acara KPID Goes to Campus: Cakap Bermedia, Kritis Bersuara yang digelar di Ruang J Seminar FKI UMS, Selasa (7/10). Momen tersebut menjadi langkah konkret bagi UMS dalam memperkuat kolaborasi pendidikan dengan lembaga penyiaran sekaligus mendorong mahasiswa agar lebih cakap dan kritis dalam bermedia.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh pimpinan FKI UMS dan perwakilan KPID Jateng di hadapan civitas academica. Dalam kesempatan itu, Koordinator Bidang Kelembagaan KPID Jateng, Hendrik SP. Hutabarat, menyampaikan bahwa kerja sama ini membuka peluang besar bagi mahasiswa UMS.
“Melalui MoU ini, mahasiswa dapat melaksanakan magang di KPID Jateng sekaligus berperan aktif menciptakan insan penyiaran baru yang memahami regulasi dan prinsip penyiaran,” ujarnya.
Hendrik menjelaskan, KPID menggandeng FKI UMS karena bidang keilmuan komunikasi memiliki keterkaitan erat dengan dunia penyiaran. Ia menilai mahasiswa perlu memiliki kepedulian terhadap kualitas informasi di tengah derasnya arus digital.
“Generasi Z perlu sadar bagaimana cara membagikan berita yang benar, melakukan verifikasi, dan tidak menyebarkan hoaks,” tambahnya.
Selain membuka kesempatan magang, kerja sama ini juga mencakup pelaksanaan program literasi media setiap tahun. KPID Jateng bersama FKI UMS akan mengembangkan riset dan karya ilmiah mahasiswa dengan menjadikan lembaga penyiaran tersebut sebagai mitra rujukan akademik. Hendrik menegaskan, sinergi ini tidak berhenti pada penandatanganan dokumen, tetapi akan terus berkembang dalam berbagai kegiatan akademik dan pengabdian masyarakat.
Baca juga, Muhammadiyah Umumkan Jadwal Puasa Ramadan 2026, Catat Tanggal Resminya!
Ketua Program Studi Komunikasi FKI UMS, Sidiq Setyawan, menuturkan bahwa penandatanganan MoA dengan KPID Jateng menjadi wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Hari ini bukan hanya penandatanganan dokumen, tetapi juga implementasi nyata melalui kuliah umum bersama KPID,” kata Sidiq.
Ia menegaskan bahwa MoU dan MoA hanya bermakna jika dijalankan secara berkelanjutan. Menurutnya, kegiatan kuliah umum bersama praktisi KPID merupakan bentuk konkret dari kesepakatan yang telah dibuat. Sidiq juga menekankan bahwa standar akreditasi pendidikan kini menitikberatkan pada implementasi, bukan sekadar dokumen administratif.
Dalam kuliah umum tersebut, materi yang disampaikan narasumber KPID dinilai relevan dengan mata kuliah di FKI UMS. Hal itu memperkuat integrasi antara teori akademik dan praktik lapangan sehingga mahasiswa tidak hanya memahami konsep, tetapi juga memahami realitas dunia penyiaran.
Sidiq mengungkapkan bahwa Prodi Komunikasi FKI UMS menyiapkan sejumlah tindak lanjut dari kerja sama ini, mulai dari riset bersama, pengabdian masyarakat, hingga program magang terintegrasi dengan skema Magang Berdampak.
“Keterlibatan mitra eksternal seperti KPID sangat penting untuk mengembangkan kualitas akademik mahasiswa. Dengan jaringan KPID yang luas di dunia penyiaran Jawa Tengah, mahasiswa UMS akan memperoleh pengalaman belajar yang lebih komprehensif,” jelasnya.
Menurutnya, satu dokumen kerja sama bisa melahirkan banyak kegiatan produktif. “Mulai dari kuliah umum, penelitian, hingga pengabdian masyarakat bersama. Kami ingin memastikan bahwa kerja sama ini tidak berhenti di seremonial, tetapi berkembang menjadi kolaborasi nyata yang berkelanjutan,” tegas Sidiq.
Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
