AUMBerita

Serunya Workshop Ecoprint Mahasiswa Unimus, Anak-Anak SD Belajar Seni Ramah Lingkungan

PWMJATENG.COM, Karanganyar – Suasana riuh penuh tawa terdengar di SDN 2 Kedungdowo, Kecamatan Andong, Kabupaten Karanganyar, Kamis (7/8/2025). Sebanyak 48 siswa dari kelas 1 hingga 6 tampak antusias mengikuti workshop ecoprint yang dipandu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus).

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 11.30 WIB itu diinisiasi oleh empat mahasiswa penanggung jawab, yakni Mellynda Sherly Ayu Marselina, Naura Azhar Khairunnisa, Tiara Chica Bulan Maharani, dan Vellenia Chantyka Putri. Dalam pelaksanaannya, sebanyak 13 mahasiswa KKN Unimus terlibat aktif. Mereka mendampingi siswa di setiap kelas, sementara dua mahasiswa lain menghadiri rapat koordinasi bersama warga di Balai Desa.

Workshop ini dipandu oleh MC, Medhina Rezki Safitri. Anak-anak diajak keluar kelas untuk memilih daun dan bunga yang ada di sekitar sekolah. Setelah itu, bahan alami tersebut ditata di atas kain, lalu dipukul perlahan hingga membentuk pola khas ecoprint. Mahasiswa mendampingi setiap tahap, mulai dari pengenalan bahan hingga kain bermotif siap dipamerkan.

Salah satu mahasiswa penyelenggara menjelaskan bahwa ecoprint dipilih karena sederhana sekaligus ramah lingkungan. “Melalui workshop ecoprint di SDN 2 Kedungdowo, kami ingin mengenalkan kreativitas ramah lingkungan kepada anak-anak sejak dini, sehingga mereka tidak hanya belajar seni, tetapi juga mengasah kreativitas mereka,” tuturnya.

Baca juga, Kekerasan Membawa Mudarat

Suasana belajar berlangsung meriah. Anak-anak tidak hanya mencoba memukul kain dengan penuh semangat, tetapi juga saling memperlihatkan hasil karya mereka kepada teman-teman. Rasa penasaran dan tawa membuat suasana semakin hidup.

Guru SDN 2 Kedungdowo mengapresiasi gagasan mahasiswa tersebut. Ia menyebut kegiatan ini mampu menghadirkan pembelajaran alternatif yang menyenangkan. “Terima kasih kepada mahasiswa yang telah menghadirkan ide workshop ecoprint ini. Anak-anak jadi bisa belajar sambil bermain, serta mengenal cara memanfaatkan alam tanpa merusaknya,” ujarnya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Unimus, Prima Trisna Aji, menilai program kerja ini membawa sesuatu yang baru. Menurutnya, kegiatan ecoprint baru pertama kali diadakan di sekolah dasar wilayah Kedungdowo, Kecamatan Andong, Boyolali, Jawa Tengah.

“Ini bentuk kreativitas dan inovasi mahasiswa dalam mengajarkan anak-anak menjaga alam lewat seni. Program ini bisa menjadi contoh pembelajaran kreatif berbasis lingkungan di desa,” jelas Prima.

Selain menambah pengalaman siswa, kegiatan ini juga diharapkan membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya menjaga alam. Ecoprint menjadi contoh nyata bahwa seni bisa dipadukan dengan pelestarian lingkungan.

Workshop ecoprint di SDN 2 Kedungdowo ini meninggalkan kesan mendalam, baik bagi siswa maupun guru. Anak-anak pulang dengan kain bermotif unik hasil karya mereka sendiri, sementara para mahasiswa KKN mendapat pengalaman berharga dalam mengabdi di masyarakat.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE