
PWMJATENG.COM, Kudus – Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Kudus (TS UMKU) menggelar kegiatan Sosialisasi Budaya Buang dan Pilah Sampah di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) XVIII, Desa Papringan, Kudus. Acara ini berlangsung meriah dengan mengusung tema “Generasi Cinta Lingkungan, Pilah Sampah Hebat, Buang Sampah Tepat”.
Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran anak-anak mengenai pentingnya membuang sampah sesuai jenisnya, baik organik, anorganik, maupun B3. Selain itu, sosialisasi juga diarahkan untuk membentuk kebiasaan positif sejak dini dalam pengelolaan sampah. Lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan pun diharapkan terwujud melalui langkah kecil ini.
Ketua panitia menjelaskan bahwa pendekatan edukasi dilakukan dengan cara menyenangkan. “Kami tidak hanya memberi penjelasan, tetapi juga menghadirkan media gambar, cerita, hingga permainan interaktif agar anak-anak lebih mudah memahami,” katanya.
Baca juga, Islam Melarang Berbuat Kerusakan
Dalam sesi praktik, anak-anak diajak langsung melakukan demonstrasi memilah sampah sesuai jenisnya. Suasana kian seru ketika mereka mengikuti workshop ecoprint dengan memanfaatkan daun pada totebag. Aktivitas tersebut tidak hanya menambah kreativitas, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan.
Sebagai bentuk dukungan berkelanjutan, TS UMKU memberikan fasilitas tambahan bagi sekolah. Mereka menyerahkan tong sampah edukatif dengan tiga warna berbeda, yaitu hijau untuk organik, kuning untuk anorganik, dan merah untuk B3. Tong sampah itu ditempatkan di kelas A dan B.
Tak hanya itu, media edukasi tambahan berupa poster, stiker, dan alat peraga warna-warni juga diberikan. Dengan media tersebut, materi tentang pengelolaan sampah dapat lebih mudah dipahami anak-anak. Guru TK ABA XVIII menyambut positif langkah ini. Ia menilai, metode yang digunakan Tapak Suci UMKU sangat efektif dalam menanamkan kesadaran lingkungan.
“Kami merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini. Anak-anak terlihat antusias, bahkan setelah pulang mereka bercerita kepada orang tua tentang pentingnya memilah sampah,” ujar salah satu guru.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha