PWMJATENG.COM, Surakarta – Suasana penuh keceriaan menyelimuti SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo saat sebanyak 455 murid mengikuti kegiatan halalbihalal bertema “Istikamah Beribadah Melanjutkan Amalan Bulan Ramadan”, Kamis (10/4/2025).
Acara ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan Ramadan 1446 H dan digelar serentak di dua lokasi berbeda. Untuk kelas I hingga III, kegiatan story telling digelar di aula sekolah bersama pendongeng ternama Kak Anas. Sementara itu, kelas IV hingga VI mengikuti sesi character building bersama Kak Ichsan di Masjid Kottabarat Solo.
Tati Kuraesin selaku Kepala Urusan Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar tradisi pascalebaran.
“Halalbihalal memiliki makna mendalam, yakni saling memaafkan dan mempererat silaturahmi. Kami ingin para murid tidak hanya memaknainya sebagai rutinitas tahunan, tetapi juga sebagai penguat nilai religius dan spiritual,” ujarnya.
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembukaan dan sambutan dari Kepala Sekolah SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Nursalam. Tak lama kemudian, para narasumber tampil dengan gaya khas mendongeng yang mampu memikat perhatian para murid.
Anas mengajak murid-murid untuk tetap istikamah dalam beribadah dan berbuat baik. Ia menekankan pentingnya menjaga perilaku baik setelah Ramadan.
“Jadilah anak saleh yang patuh pada orang tua, sopan kepada teman, dan rajin salat lima waktu. Rukun Islam itu tidak hanya dihafalkan, tetapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” pesan Anas yang disambut antusias murid.
Baca juga, Hijrah Digital: Mencari Jalan Lurus di Tengah Dunia Maya yang Bising
Sementara itu, Ichsan dalam sesi character building membahas pentingnya pengendalian diri dan peningkatan kualitas ibadah setelah Ramadan. Ia menekankan bahwa ibadah tidak boleh berhenti hanya karena bulan Ramadan telah berlalu.
“Syawal dan bulan-bulan berikutnya harus menjadi momentum peningkatan ibadah. Mari jaga lisan kita, bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari perkataan yang menyakitkan,” jelasnya penuh semangat.
Suasana semakin meriah ketika sesi kuis berhadiah dimulai. Murid-murid antusias mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan dari Anas dan Ichsan. Hadiah menarik seperti uang THR turut menambah semangat peserta.
Kyla Akleema Putri Raharjo, murid kelas II, mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini. “Kak Anas lucu banget, kami diajak bernyanyi, tepuk anak saleh, dan bisa dapat hadiah juga. Seru pokoknya!” ungkap Kyla dengan wajah ceria.
Acara ditutup dengan pemberian penghargaan kepada murid yang aktif mengisi kultum selama Ramadan melalui kanal YouTube sekolah. Kegiatan ini sekaligus menjadi apresiasi atas semangat berdakwah murid sejak dini.
Sebelum pulang, para murid berbaris rapi dan saling bersalaman dengan para ustaz-ustazah serta teman-teman mereka. Suasana haru pun terlihat jelas saat para murid bergantian berjabat tangan dan saling memaafkan.
Kontributor : Nikmah Hidayati
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
