Seru! 132 Peserta Antusias Ikuti Pelatihan Juleha Muhammadiyah Muntilan, Ini Tujuannya!
PWMJATENG.COM, Magelang – Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat terkait penyembelihan hewan kurban sesuai syariat Islam, Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Muntilan, Kabupaten Magelang, menggelar Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha). Kegiatan ini berlangsung pada Ahad, 18 Mei 2025, dan dipusatkan di halaman SMK Muhammadiyah 2 Muntilan.
Sebanyak 132 peserta mengikuti pelatihan tersebut. Mereka merupakan utusan dari berbagai Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-PCM Muntilan dan wilayah sekitarnya. Para peserta terdiri dari juru sembelih berpengalaman serta masyarakat umum yang ingin belajar menjadi penyembelih profesional dan halal.
Ketua PCM Muntilan, Miftahudin, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman serta keterampilan praktis tentang tata cara penyembelihan hewan kurban yang baik, benar, dan sesuai dengan tuntunan agama.
“Peserta datang dari berbagai PRM di Kecamatan Muntilan dan sekitarnya. Mereka sangat antusias mengikuti pelatihan karena ingin menjadi penyembelih profesional yang sesuai syariat Islam,” ujar Miftahudin.
Pelatihan Juleha kali ini menghadirkan para praktisi berpengalaman dari Juleha Kabupaten Magelang, di antaranya Rahmat Abdul Gani, Sujito, dan Miftahufin. Para pemateri membekali peserta dengan ilmu penyembelihan secara teori dan praktik langsung di lapangan.
Peserta tidak hanya menerima pemaparan materi, tetapi juga terlibat aktif dalam praktik penyembelihan menggunakan kambing. Proses praktik ini dinilai penting agar peserta benar-benar memahami tahapan penyembelihan secara syar’i.
Baca juga, Mencari Ilmu Tanpa Takut Tak Mengamalkan: Pesan Ibnu Hasan tentang Amanah Keilmuan
Adapun materi pelatihan mencakup beberapa aspek penting, seperti cara memilih hewan kurban yang sehat dan layak, persiapan peralatan penyembelihan, teknik merobohkan hewan secara aman, metode penyembelihan yang sesuai syariat, penetapan status kematian hewan, serta proses pengulitan yang benar.
Dalam penyampaiannya, Rahmat Abdul Gani menekankan pentingnya kesiapan mental dan teknis sebelum menyembelih. Ia mengingatkan bahwa setiap penyembelih wajib memperhatikan kesehatan hewan dan kelengkapan alat penyembelihan.
“Hewan kurban harus sehat dan tidak cacat. Pisau harus benar-benar tajam, dan tali harus kuat. Kita juga harus meluruskan niat, bahwa penyembelihan ini semata-mata karena Allah. Teknik merobohkan pun perlu dilakukan dengan lembut agar hewan tidak merasa tersiksa,” jelas Rahmat kepada peserta.
Ia menambahkan bahwa aspek spiritual menjadi hal paling mendasar dalam proses penyembelihan. Tanpa niat yang lurus, maka proses teknis tidak akan bernilai ibadah.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyajikan hidangan berbahan dasar daging hasil sembelihan dalam pelatihan. Momen tersebut menjadi penutup kegiatan sekaligus refleksi bahwa proses penyembelihan yang baik akan menghasilkan daging yang sehat, berkualitas, dan tentu saja halal.
PCM Muntilan berharap pelatihan ini dapat mencetak lebih banyak juru sembelih yang profesional dan mampu menjalankan tugasnya secara bertanggung jawab. Kegiatan ini juga menjadi upaya nyata Muhammadiyah dalam memberdayakan masyarakat serta menumbuhkan kesadaran pentingnya menjalankan syariat dengan benar.
“Harapan kami, melalui pelatihan ini akan lahir juru sembelih yang tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga memahami nilai spiritual di balik penyembelihan,” pungkas Miftahudin.
Kontributor : Nurul A
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
