BeritaSekilas Muktamar

Seminar Pra Muktamar di UMS Himpun Gagasan Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah

PWMJATENG.COM, Surakarta – Internasionalisasi gerakan Muhammadiyah merupakan gagasan yang telah diusung sejak tahun 2000, tepatnya pada saat Muktamar Muhammadiyah di Surakarta. Gagasan ini dibangun dalam rangka memperluas syiar persyarikatan ke manca negara. Secara praksis kemudian dalam rangka mengejawantahkan gagasan internasionalisasi gerakan Muhammadiyah didirikanlah Pimpinan Cabang Istimewa di berbagai negara di dunia. Dua tahun terakhir juga telah berdiri amal usaha Muhammadiyah (AUM) di Australia dan Malaysia, yakni UMAM dan MAC.

Dalam rangka menghimpun gagasan-gagasan internasionalisasi gerakan Muhammadiyah sebagai bahan yang akan di bahas pada saat Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48, PP Muhammadiyah bersama Panitia Muktamar menggelar Seminar Pra Muktamar dengan tema “Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah” (30/5).

Seminar Pra Muktamar sendiri telah diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah dan Panitia Muktamar dengan beberapa sesi, sebelumya dibahas tema-tema perekonomian, politik, pendidikan, kebangsaan, keagamaan, toleransi, dsb.

Bertempat di Universitas Muhammadiyah Surakarta, seminar kali ini menghadirkan tokoh-tokoh penting, di antaranya : Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si. selaku keynote speaker; kemudian selaku pembicara Prof. M. Amien Rais, M.A., Ph.D., Prof. Din Syamsudin, M.A., Ph.D., Assoc. Prof. Rizal Sukma, Ph.D., Syaikh Dr (HC) Mohammed Mohammed Thayyeb Khoory, Prof. Hilman Latif, M.A.,Ph.D., Rahmawati Husein, MCP.,Ph.D., Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Prof.Dr. Syafiq Mughni, M.A., Prof. Dr. Hj. Siti Ruhaini Dzuhayatin, M.A., dan Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si.

Dalam sambutannya, Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. menyampaikan bahwa internasionalisasi gerakan Muhammadiyah dilakukan bukan hanya dalam rangka memperkenalkan Muhammadiyah pada masyarakat internasional; namun juga menjadikan Muhammadiyah ada di mana-mana.

Baca juga, Sukses Memimpin ala Muqaddimah Ibnu Khaldun Al Hadrami

“Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah ini menjadi usaha kolektif seluruh kader persyarikatan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Mereka yang berada di luar negeri dan bergerak di PCIM menjadi ujung tombak dan perantara perluasan gerakan Muhammadiyah, sedangkan yang di dalam negeri terus berkoordinasi dengan pihak-pihak PCIM, tidak hanya sebagai penghubung lisan, akan tetapi menjadi center hub dalam diaspora keilmuan, humanitarian, dan people diplomacy,” ucap Sofyan.

Kemudian Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si. menyampaikan pada pemaparannya bahwa seminar pra muktamar merupakan satu bentuk dari ikhtiar Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk menyaring berbagai macam masukan bagi kepentingan ke depan.

“Sejak tahun 2000, dari Muktamar Aceh dan Muktamar Yogyakarta. Memimpin Muhammadiyah setelah itu oleh Buya Syafii Maarif, yang pada hari ini masih berduka karena telah berpulang, lalu dikembangkan lagi lebih intensif di era Prof. Dien Syamsudin. Tetapi setelah dilakukan, yang diperlukan saat ini pengembangan lebih jauh terhadap revitaslisasi, internasionalisasi gerakan Muhammadiyah lebih memberi dampak dan kehadiran Muhammadiyah di dunia Internasional  lebih terasa,” ucap Haedar Nashir.

Seminar Pra Muktamar sesi kali ini sendiri dilaksanakan dalam 3 sesi, yang masing-masing membahas Peran Internasional Muhammadiyah dalam Perdamaian Dunia, Dakwah Muhammadiyah dalam Kemanusiaan Global, dan Internasionalisasi Pendidikan Muhammadiyah.

Kemudian esok hari akan dibahas Best Practices PCIM dan Penyusunan Manual Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah yang akan membahas best practices PCIM Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru, Inggris Jerman Raya dan Turkiye, Timur Tengah (Arab Saudi), Afrika Utara (Mesir, Sudan dan Maroko), Asia Selatan (Pakistan dan India), Asia Timur (Taiwan dan Jepang), dan Asia Tenggara (Malaysia).

Kontributor & Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE