Sehari Rp 250 Ribu, Nenek Prihatin Sumbang Rp 75 Juta untuk RSI Muhammadiyah Batang
PWMJATENG.COM, BATANG – Berjalan dengan dituntun oleh panitia penyelengara RSI, nenek renta 80 tahun itu melangkah menuju panggung untuk menerima plakat wakaf. Gamis dan jilbab sederhana membungkus badannya yang lemah. Orang orang biasa memangilnya mbah Prih, nenek yang 18 tahun telah pensiun dari guru SD, masih gigih untuk beramal jariyah.
Saat ditemui setelah menerima plakat, mbah Prih mengatakan bahwa dirinya sudah lama memiliki deposito di bank. Kegigihannya dilakukan sejak hampir dua dekade yang lalu. Mbah Prih menyisihkan uang Rp 250 ribu setiap hari untuk diniatkan keperluan sedekah. Mbah Prih rela makan seadanya asal bisa menyisihkan uang. Bebannya utk mncukupi keluarga dirasa sudah tidak berat, karena kelima putranya sudah dewasa serta telah memiliki kehidupan masing-masing.
Bermula dari niatnya untuk membangun sekolah, mbah Prih terus mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Tidak disangka niatnya untuk membangun sekolah disambut hangat oleh bapak Nasikhin selaku ketua PDM Batang.
Setelah cita-citanya membangun sekolah dapat direalisasikan, mbah Prih terpanggil untuk menyumbangkan depositonya untuk kembali beramal. Seperti mendapat bisikan dan perintah, mbah Prih tergerak untuk ikut membantu pembangunan RSI batang.
Bisikan itulah yang menguatkan tekad mbah Prih untuk menghubungi panitia dan menyerahkan uang yang telah dikumpulkan puluhan tahun kepada Muhammadiyah.
Mbah Prih hanya berharap uang yang dikumpulkannya selama ini dapat bermanfaat bagi banyak orang. (Sobiatun)