PWMJATENG.COM, Jepara – Hari Sabtu, 24 Mei 2025 atau bertepatan dengan 26 Dzulqa’dah 1446 H menjadi momen bersejarah bagi SD Muhammadiyah Jepara. Sekolah tersebut resmi melaksanakan prosesi pengukuhan dan pelantikan kepala serta wakil kepala sekolah yang baru, menandai babak baru dalam penguatan mutu pendidikan dasar Muhammadiyah di Kabupaten Jepara.
Proses menuju pengangkatan kepala sekolah bukanlah hal mudah. Ia melalui berbagai tahapan seperti dialog antarpemangku kebijakan, pertimbangan administratif yang matang, hingga validasi akhir. Keseluruhan proses tersebut menunjukkan keseriusan sekolah dalam mewujudkan tata kelola yang profesional dan transparan.
Acara pelantikan disaksikan langsung oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah Jepara, perwakilan Dinas Pendidikan, Komite Sekolah, serta para wali murid. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa SD Muhammadiyah Jepara mendapat dukungan luas dalam mewujudkan perubahan yang progresif.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Muntiasih, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Klegen (SDMK), yang dikenal sebagai figur kunci dalam kemajuan sekolah Muhammadiyah tingkat dasar. SDMK sendiri telah menjadi sekolah unggulan dengan kelas internasional dan jumlah pendaftar yang selalu melampaui kuota. Bahkan, pendaftaran tahun ajaran berikutnya telah ditutup jauh hari sebelumnya, dan membuka sistem indent untuk tahun selanjutnya.
Baca juga, Peran Muslim dalam Menangkal Hoaks dan Berita Palsu di Media Sosial
Penunjukan kepala sekolah baru SD Muhammadiyah Jepara yang merupakan mantan kepala SDMK, mencerminkan ikhtiar besar untuk mengadopsi semangat kemajuan yang telah dibuktikan SDMK. Langkah ini dinilai strategis, mengingat SDMK saat ini telah menjadi rujukan (pengimbas) bagi sekolah-sekolah dasar Muhammadiyah lainnya di Kabupaten Jepara.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jepara, melalui Majelis Dikdasmen dan PNF, terus mendorong setiap sekolah Muhammadiyah agar tidak tertinggal dalam arus perubahan. Prinsip “Maju dan Unggul Bersama” menjadi semangat yang dikedepankan. Sinergi antar sekolah Muhammadiyah bukanlah bentuk persaingan, melainkan kolaborasi untuk memperkuat jaringan dan menyebarkan manfaat secara lebih luas, bahkan hingga level nasional.
SD Muhammadiyah Jepara yang berlokasi di pusat kota memiliki potensi besar untuk menjadi sekolah unggulan. Namun, potensi tersebut hanya akan terwujud apabila didukung oleh pola pikir (mindset) yang maju. Para pemangku kepentingan, termasuk kepala sekolah, guru, karyawan, dan komite, harus memiliki semangat untuk bangkit dari zona nyaman dan keluar dari sistem yang stagnan. Implementasi nyata di lapangan menjadi kunci utama.
Mindset tersebut tidak bisa ditawar. Komitmen terhadap peningkatan mutu layanan pendidikan harus menjadi prioritas. Ini bukan sekadar pilihan, melainkan prasyarat mutlak jika ingin melangkah lebih jauh.
Peran sekolah Muhammadiyah tingkat dasar sangat strategis. Dalam enam tahun masa belajar, sekolah memiliki peluang besar untuk membangun peradaban mini yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan Kemuhammadiyahan. Dengan keyakinan yang kuat, didukung oleh aksi nyata dan komitmen kolektif, maka progres positif akan segera terlihat. Sukses demi sukses pun tinggal menunggu waktu.
Kontributor : Akhmad Faozan
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
