Berita

SD Muhammadiyah Sudagaran Gelar Workshop “Computational Thinking” Berskala Internasional pada Peringatan Hari Guru Nasional 2025

PWMJATENG.COM, Wonosobo — Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2025, SD Muhammadiyah Sudagaran mengukuhkan komitmennya menuju sekolah berwawasan global dengan menyelenggarakan workshop bertema “Computational Thinking”, Selasa (27/11/2025). Kegiatan ini menghadirkan narasumber internasional Prof. Dr. Masanori Fukui dari Jepang serta narasumber nasional Assoc. Prof. Subuh Anggoro dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

Workshop yang digelar di lantai 1 sekolah ini dirancang untuk memperkenalkan konsep berpikir komputasional kepada para guru sebagai keterampilan dasar yang sangat dibutuhkan dalam pembelajaran abad ke-21.

Dalam paparannya, Prof. Masanori Fukui menjelaskan pentingnya mengenalkan computational thinking sejak jenjang sekolah dasar.

“Computational thinking membentuk cara berpikir anak menjadi lebih terstruktur. Anak yang terbiasa dengan konsep dasar ini akan tumbuh menjadi pribadi hebat dengan kemampuan analisis yang kuat,” ujarnya.

Dalam sesi diskusi, Nanang Rosid, guru SD Muhammadiyah Sudagaran, menanyakan hubungan computational thinking dengan kreativitas. Prof. Fukui menjawab bahwa keduanya justru saling mendukung.

“Problem solving adalah inti dari kreativitas, dan computational thinking melatih anak memahami proses itu. Karena itu, konsep ini sangat menstimulasi kreativitas, baik individu maupun kelompok,” jelasnya.

Narasumber kedua, Assoc. Prof. Subuh Anggoro, menyampaikan materi mengenai inovasi pembelajaran yang menarik, efektif, dan relevan untuk diterapkan pada berbagai mata pelajaran. Ia menekankan bahwa guru perlu terus memperbarui strategi pembelajaran agar mampu mengikuti dinamika kebutuhan siswa di era digital.

Kepala SD Muhammadiyah Sudagaran, Sukaryo, S.Pd.I, menyampaikan bahwa kehadiran narasumber nasional dan internasional merupakan bagian dari program sekolah untuk meningkatkan kompetensi guru.

“Guru yang berkembang akan melahirkan generasi yang maju. Karena itu, sekolah berkomitmen mendatangkan pemateri berkualitas dari berbagai negara,” ungkapnya.

Selama kegiatan, para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi. Meski pemateri utama menyampaikan materi dalam bahasa Inggris, penyampaian tetap mudah dipahami. Moderator acara, Isti Baroroh, membantu menerjemahkan beberapa istilah teknis agar pesan dapat tersampaikan secara komprehensif.

Melalui workshop ini, SD Muhammadiyah Sudagaran menegaskan langkah progresif dalam membangun atmosfer pembelajaran bertaraf global. Di momen Hari Guru Nasional 2025, sekolah kembali membuktikan diri sebagai lembaga yang adaptif dan siap bersaing di tingkat internasional.

Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE