SD Muhammadiyah 1 Solo Gelar Pengimbasan Pendidikan Unggul Berkemajuan

PWMJATENG.COM, Solo – SD Muhammadiyah 1 Solo menggelar kegiatan pengimbasan bertajuk “Pendidikan Unggul Berkemajuan” selama tiga hari, Selasa–Kamis (2–4/12/2025), bertempat di Laboratorium MIPA Jalan Kartini Nomor 1, Ketelan Barat Pura Mangkunegaran. Kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber untuk memperkuat implementasi pembelajaran mendalam di sekolah.
Kepala Sekolah, Sri Sayekti, menjelaskan bahwa sekolah menghadirkan Danardono Sri Pamungkas dan Faradila Kustandari sebagai narasumber untuk sesi Pembelajaran Mendalam.
“Hari Rabu pengimbasan coding dari Pak Lilik Haryono. Kamis ini studi tiru di Bogor bersama Pak Imam Priyanto dan Pak Sri Martono Lanjarsari, dilanjutkan supervisi kepala sekolah,” ujarnya.
Menurut Sayekti, kegiatan ini bertujuan berbagi praktik baik kepada guru dan karyawan sehingga mereka lebih memahami konsep pembelajaran mendalam, sekaligus menyamakan visi strategi menuju sekolah unggul, berkemajuan, dan berkeadaban.
“SD Muhammadiyah 1 Solo religious, smart, healthy, and creative,” imbuhnya.
Sementara itu, narasumber Danardono Sri Pamungkas menyampaikan bahwa pembelajaran mendalam menjadi kebutuhan penting karena perubahan masa depan semakin sulit diprediksi. Tantangan mutu pendidikan seperti rendahnya literasi, numerasi, kemampuan berpikir tingkat tinggi, serta ketimpangan akses menjadi perhatian bersama.
“Bonus Demografi 2035 dan Visi Indonesia 2045 menuntut kompetensi masa depan,” ungkap Danardono.
Berdasarkan hasil Programme for International Student Assessment (PISA) 2022, kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik Indonesia masih rendah. Karena itu, pembelajaran mendalam dihadirkan untuk melengkapi praktik pedagogi dengan karakteristik yang lebih relevan.

Danardono menjelaskan beberapa karakteristik pembelajaran mendalam, antara lain:
- Keterlibatan: guru membangun keterlibatan peserta didik sebagai subjek belajar agar pengalaman belajar menjadi bermakna.
- Berkesadaran: peserta didik dibimbing menjadi pembelajar aktif dengan motivasi intrinsik.
- Menghargai kemanusiaan: guru dan peserta didik saling menghormati potensi dan martabat manusia.
- Pengembang budaya belajar: guru didorong berinovasi dan mengembangkan kreativitas bersama peserta didik.
- Pemanfaatan teknologi digital: teknologi digunakan untuk meningkatkan efektivitas perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran.
- Multi/interdisiplin ilmu pengetahuan: pembelajaran menghubungkan berbagai disiplin ilmu agar relevan dengan persoalan nyata.
Danardono menyampaikan hal tersebut dengan antusias, seraya mengajak para guru memperkuat transformasi pembelajaran di SD Muhammadiyah 1 Solo.
Kontributor: Dwi Jatmiko, M.Pd.
Editor: Al-Afasy



