Sang Surya Menyala Terang di Sukolilo Pati
PWMJATENG.COM, Semarang – Beberapa pekan terakhir, jagad media sedang ramai mengenai insiden pengeroyokan yang berujung pada meninggalnya bos rental mobil asal Jakarta beserta dan tiga korban lainnya di Desa Sumbersoko, Sukolilo, Pati. Tak berhenti di situ, kemarin tersiar kabar bahwa, Polisi baru saja mengamankan puluhan kendaraan bodong di kecamatan yang sama. Stigma negatif pada Sukolilo pun tak terhindarkan. Hujatan demi hujatan dilemparkan warganet di berbagai platform sosial media. Namun, di balik berbagai peristiwa tersebut, ternyata Muhammadiyah tumbuh subur di Sukolilo, mencerahkan masyarakat dan memberdayakan umat.
Menurut data yang redaksi himpun, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukolilo memiliki 9 Ranting dan beberapa amal usaha. Beberapa amal usaha di antaranya : 11 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 2 Sekolah Dasar (SD), 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 1 Sekolah Menengah Atas (SMA), 2 Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), 1 Pondok Pesantren, 7 Masjid, dan 5 Musala. Muhammadiyah Sukolilo sendiri sudah ada sejak kisaran tahun 1967/1968
5 AUM di bidang pendidikan, antara lain SD Muhammadiyah Kedungwinong, SD Islam Sukolilo, SMP Muhammadiyah 3 Sukolilo, SMA Muhammadiyah 2 Sukolilo, dan SMK Muhammadiyah 3 Sukolilo. Sebagai informasi, AUM pendidikan di Kecamatan Sukolilo juga memiliki segudang prestasi.
Baca juga, Muhammadiyah dan Tambang: Menerima atau Menolak?
Tak hanya sekolah, menurut informasi yang disampaikan Ketua PCM Sukolilo, Ali Hadi Broto, Muhammadiyah Sukolilo juga rutin menyelenggarakan pengajian tiap hari Ahad pagi. Selain itu, masjid-masjid yang berada di bawah naungan PCM Sukolilo juga rutin menggelar pengajian sepekan sekali. Tak kalah, ibu-ibu ‘Aisyiyah di Sukolilo juga secara rutin menyelenggarakan pengajian tiap hari Selasa. Ali juga menambahkan bahwa saat ini, jumlah warga Muhammadiyah di Sukolilo mencapai 1.500 s.d. 2.000 jiwa.
Tak hanya melalui AUM, Muhammadiyah Sukolilo melalui Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shadaqah (Lazismu), juga sering ambil andil dalam membantu masyarakat, baik melalui pentasyarufan ZISKA, maupun melalui mobil layanan Lazismu. Tak hanya itu, pada momen-momen terjadinya bencana dan konflik (contoh: Palestina), Lazismu KL Sukolilo berkolaborasi dengan Majelis, Lembaga, dan Ortom, juga turun untuk melakukan penggalangan dana.
Bahkan, di tahun 2017, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, saat menghadiri Tabligh Akbar Muhammadiyah Kabupaten Pati di Lapangan Sukolilo Pati, menyampaikan bahwa Muhammadiyah di sana telah membantu pemerintah di berbagai sektor, termasuk di bidang pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
Berbagai kiprah yang telah ditorehkan oleh Muhammadiyah Sukolilo menjadi pencerahan bagi setiap warga Muhammadiyah, dan umumnya masyarakat Sukolilo
Editor : M Taufiq Ulinuha