Samara Course, Gerakan Literasi, dan Zero Stunting, Fokus Gerakan Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah
PWMJATENG.COM, Banyumas – Musyawarah Kerja Wilayah (Musykerwil) Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah Jawa Tengah ke XIII telah ditutup pada hari Senin (24/12/2018).
Musykerwil Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah Jawa Tengah ke XIII berlangsung selama 3 hari bertempat di Pondok Pesantren Modern Putri Zam Zam Cilongok Banyumas.
Musykerwil Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah Jawa Tengah ke XIII menghasilkan beberapa keputusan yang nantinya akan membawa gerak dan langkah Nasyiatul ‘Aisyiyah Jawa Tengah 2 tahun kedepan.
Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah Jawa Tengah Siti Zuhriatun Nurohmah, S.Pd dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Nasyiatul ‘Aisyiyah Jawa Tengah yang telah hadir di Musykerwil ini dan bersedia berproses untuk memikirkan Nasyiatul ‘Aisyiyah Jawa Tengah setengah periode kedepan.
“Apa yg telah dihasilkan pada Musykerwil ini akan kita jadikan panduan. Kita sudah berkerja keras membahas sidang komisi, membahas konsep pola pendampingan korban bencana alam dan sosial, membahas tentang pola folowup pengkaderan Nasyiatul ‘Aisyiyah, asessmen BUANA, fokus jejaring program KMTNA, dan pola panduan dakwah Nasyiatul ‘Aisyiyah,” ucapnya.
Lebih lanjut Zuhriatun menambahkan bahwa Fokus Gerakan Nasyiatul ‘Aisyiyah Jawa Tengah ada 4, yaitu Samara Course, Zero Stunting dan Pelatihan Kewirausahaan, serta gerakan literasi. Di Musykerwil ini terdapat usulan untuk menggerakkan gerakan literasi Nasyiatul ‘Aisyiyah Jawa Tengah karena masih banyak kader-kader Nasyiatul ‘Aisyiyah yang terhambat masalah literasi.
“Harapannya apa yang dbicarakan dan dibahas pada Musyawarah Kerja Wilayah Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah Jawa Tengah ke XIII ini bisa menjadi pencerahan kepada Nasyiatul ‘Aisyiyah yang hari ini hadir,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan launching website milik Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah Jawa Tengah, Launching website merupakan salah satu cara untuk melaksanakan citizen jurnalisem mohon untuk kader Nasyiatul ‘Aisyiyah se Jawa Tengah dapat berpartisipasi dan berkontribusi untuk menulis dan mengisi web milik PWNA jateng tersebut.
Lebih lanjut Zuhriatun menyampaikan bahwa tahun ini adalah tahun politik banyak kader Nasyiatul ‘Aisyiyah yang berperan dan berkompetisi di kancah politik.
“Ada yang menjadi caleg, dan penyelenggara pemilu bisa menjadi inspirasi bagi rekan-rekan bahwa terjun ke dunia politik itu penting, perkara jadi atau tidak itu nomer dua yang terpenting kita belajar terlebih dahulu. Sangat di butuhkan keberanian, mental dan kesiapan maka dari itu kedepan kita harus mempersiapkan dengan cara memetakan nasyiah-nasyiah yang memiliki pasion atau bakat berada di area publik,” tutupnya.
Sementara itu Nining Ernawati (PDNA Kota Magelang) perwakilan dari Peserta Musykerwil menyampaikan kesan dan pesannya selama mengikuti kegiatan Musykerwil menyampaikan bahwa ketika kita nanti pulang dari Musykerwil ini tidak hanya membawa badan yag lelah mata ngantuk tetapi ada satu ghirah yang terus kita pupuk dan kita tularkan kapada teman-teman di daerah, cabang dan ranting, bagaimana mengaplikasikan program-program Nasyiatul ‘Aisyiyah yang terus membahagiakan.
“Kader Nasyiatul ‘Aisyiyah harus tetap menjaga kebiasaan yang sudah ada di forum Musykerwil ini , pembiasaan shalat jamaah bisa dibawa kerumah,” katanya.
lebih lanjut Nining mengatakan “Nasyiatul ‘Aisyiyah harus menjadi pionir gerakan dakwah di daerah, cabang dan ranting sehingga estafet pengkaderan Nasyiatul ‘Aisyiyah tetap terjaga, kader-kadernya bisa mumpuni dan bisa bertransformasi keaisyiyah juga,” jelasnya. (Noer)
