BeritaKabar Daerah

Sabar Bisa Antar Masuk Surga Tanpa Hisab, Ini Penjelasannya

PWMJATENG.COM, Surakarta – Sabar bukan sekadar sifat mulia, tapi bisa menjadi jalan istimewa menuju surga tanpa hisab. Hal ini ditegaskan oleh Dwi Jatmiko, Anggota Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Solo, dalam Kuliah Subuh Muhammadiyah Gajahan, Ahad (25/5/2025).

Acara yang berlangsung di TK ABA Patang Puluhan RT 02 RW 04, Solo itu diikuti ratusan jamaah yang antusias menyimak uraian bertema “Sabar Masuk Surga Tanpa Hisab.”

Dalam ceramahnya, Dwi Jatmiko mengutip Surah Al-Baqarah ayat 214. Ia menegaskan bahwa masuk surga tidak cukup hanya dengan amal, tetapi perlu kesabaran luar biasa dalam menghadapi ujian hidup.

“Apakah kalian mengira akan mudah masuk surga hanya dengan menghitung jumlah amalan? Tidak! Jalan masuk surga adalah melalui iman dan amal, tapi satu kunci utamanya adalah sabar,” ujarnya.

Menurutnya, sabar tidak bisa diwariskan, tidak diperoleh melalui pendidikan formal, tidak dibeli dengan harta, bahkan bukan sekadar anugerah. “Sabar bukan prestasi akademik, bukan pula warisan. Ia harus dilatih dan diperjuangkan,” tambahnya.

Anggota Korps Mubaligh Solo itu menjelaskan bahwa kualitas iman seseorang sering kali belum cukup kuat dalam menjalankan ibadah. Oleh karena itu, Allah menghadirkan jalan lain menuju surga, yaitu dengan bersabar dalam menghadapi musibah.

“Orang-orang terdahulu juga diuji dengan berbagai cobaan. Maka kita pun akan diuji agar layak memasuki surga,” kata Dwi.

Baca juga, Tanggung Jawab Ilmuwan dalam Islam: Mengamati Alam Semesta sebagai Bentuk Ibadah

Ia mengajak jamaah untuk selalu berprasangka baik kepada Allah. Musibah, kata dia, bukan bentuk murka, melainkan peluang menuju surga. Bahkan, musibah bisa menjadi jalan yang lebih cepat dibanding ibadah biasa jika dijalani dengan penuh kesabaran.

“Salat, puasa, haji, dan membaca Al-Qur’an tentu penting, tapi kadar sabar dalam menghadapi musibah bisa jadi lebih bernilai di sisi Allah,” tuturnya.

Guru Pendidikan Agama Islam di SD Muhammadiyah Ketelan Solo itu menegaskan bahwa Allah memberikan jalan termudah menuju surga sesuai dengan kapasitas kesabaran masing-masing hamba.

“Secara akidah, modal masuk surga adalah sabar menjalani hidup dengan iman. Secara syariat, sabar menjalani ibadah. Secara akhlak, sabar dalam menghadapi musibah,” jelasnya.

Ia juga mengutip Surah Thaha ayat 132 sebagai penegas. Ayat tersebut memerintahkan umat Islam agar memerintahkan keluarga untuk mendirikan salat dan bersabar dalam menjalaninya.

“Ini bukti bahwa sabar menjadi landasan dari segala amal ibadah,” tegas Dai Champions Standardisasi Majelis Ulama Indonesia Pusat itu.

Dwi Jatmiko mengakhiri tausiyah dengan mengajak semua jamaah untuk terus melatih kesabaran dalam tiga ranah utama: iman, ibadah, dan musibah. Dengan kesabaran yang terjaga, seseorang bisa meraih surga tanpa hisab, sebuah anugerah yang tidak semua orang bisa capai.

Kontributor : Dwi Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE