Rilis Kartu Anggota: Bukti FGM Serius Memberikan Dukungan pada Guru
PWMJATENG.COM, Bandung – Di tengah semaraknya Olimpiade Pendidikan Muhammadiyah ke-VII, sebuah inisiatif baru di dunia pendidikan terjadi. Forum Guru Muhammadiyah Pusat (FGM) mengumumkan peluncuran Kartu Tanda Anggota (KTA) eksklusif mereka dalam sebuah acara seminar internasional yang diadakan di Auditorium Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Bandung.
Acara peluncuran KTA FGM ini diselenggarakan secara megah, dihadiri oleh tokoh-tokoh utama Muhammadiyah, antara lain Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPMU), Prof. Dr. Irwan Akib, serta Ketua Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal (PNF) PP Muhammadiyah, Didik Suhardi, PhD. Para pemimpin ini turut mendampingi Ketua FGM Pusat, Sutomo, M.Ag, Sekretaris FGM Pusat, Agus Suroyo, M.Pd.I, dan Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Muh Khoirul Huda, M.Pd.
Menurut Sutomo, peluncuran KTA ini mencerminkan komitmen FGM untuk meningkatkan profesionalisme guru-guru Muhammadiyah. “KTA FGM adalah bukti nyata keseriusan kami untuk memberikan dukungan yang komprehensif bagi guru-guru kami,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Sutomo juga menegaskan pentingnya keanggotaan dalam FGM bagi guru-guru Muhammadiyah. Menurutnya, dengan menjadi anggota FGM, guru-guru dapat lebih terhubung dan mendapat dukungan penuh dari organisasi profesi mereka. “Kami mengajak semua guru Muhammadiyah untuk bergabung dalam FGM dan bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,” tambahnya.
Baca juga, Meningkatkan Kebaikan dalam Relasi Sosial sebagai Manifestasi Rahmat
Didik Suhardi, PhD, turut memberikan pesan penting dalam acara tersebut. Beliau menekankan peran FGM dalam menjembatani komunikasi antara majelis dengan para guru. “FGM memiliki peran yang sangat penting dalam mengawal kebijakan dan memastikan program-program pendidikan dapat terimplementasikan dengan baik di setiap sekolah Muhammadiyah,” ujarnya dengan tegas.
Acara peluncuran KTA ini juga menjadi momentum penting bagi guru-guru dan kepala sekolah Muhammadiyah dari berbagai penjuru Indonesia. Mereka berkumpul untuk berbagi pengalaman, memperdalam pengetahuan, dan memperkuat jaringan kerjasama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.
Olimpiade Pendidikan Muhammadiyah ke-VII ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi forum diskusi dan kolaborasi yang sangat berharga bagi para pendidik Muhammadiyah. Dalam suasana yang penuh semangat dan antusiasme, mereka bertukar ide, menyamakan visi, dan berkomitmen untuk terus berjuang demi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Dari seminar internasional hingga berbagai kegiatan sosial, Olimpiade Pendidikan Muhammadiyah ke-VII berhasil menciptakan momentum yang sangat positif bagi dunia pendidikan di Indonesia. Peluncuran KTA FGM menjadi salah satu tonggak bersejarah dalam perjalanan panjang Muhammadiyah dalam mengembangkan pendidikan yang berkualitas dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Editor : M Taufiq Ulinuha