Respon Bencana di Batang, Naibul Umam Dorong Cabang dan Ranting Bentuk Tim Siaga Banjir
PWMJATENG.COM– Batang, Banjir yang melanda Kabupaten Batang sejak Sabtu (27/1) kemarin, mendapat perhatian dari tim Muhammadiyah Disaster Management Center Jawa Tengah (MDMC Jateng). Bersama Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah terdampak, MDMC Jateng melakukan rapat koordinasi penanganan banjir.
Rapat yang digelar di Gedung Muhammadiyah Batang, Rabu (30/1) tersebut ditujukan untuk menyusun rencana tindak lanjut yang lebih efektif.
“Menyusun rencana tindak yang lebih efektif dan berdaya guna untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu banjir kembali melanda, karena memang intensitas hujan akan terus meningkat hingga bulan Maret mendatang”, demikian jelas Naibul Umam, Ketua MDMC Jateng yang memimpin langsung rapat tersebut.
Rapat yang dihadiri langsung para ketua PCM dan PRM se kecamatan Batang ini menghasilkan keputusan penting dengan fokus pengamanan aset dan pembentukan tim siaga banjir di tingkat ranting.
“Bila banjir melanda lagi dengan intensitas tinggi maka kita sudah siap. Tentu diawali dengan jalinan komunikasi dan koordinasi sebelum banjir benar benar berdampak signifikan”, demikian tutur Damukri MDMC Batang yang turut dalam rapat ini.
Rencana tindak ini didasarkan kepada perkiraan kontinjensi yaitu sebuah metode untuk memperkirakan kejadian banjir yang akan datang dengan memperkirakan karakteristik ancaman banjir, luasan wilayah terdampak, jumlah jiwa terdampak, aset sosial ekonomi terdampak.
“Untuk menetapkan rencana tindak lanjut maka kami sudah membuat perkiraan dampak banjir yang akan datang hingga bulan Maret 2019. Tercatat 13 ranting terdampak. Jumlah warga muhammadiyah 451 KK dan yang diperkirakan terdampak banjir 197 KK. Jumlah AUM terdampak 12 unit terdiri dari masjid, mushala dan sekolah atau madrasah,” imbuh Damukri.
Rapat juga menetapkan tim siaga banjir di tingkat ranting. Setiap ranting ditunjuk 3 orang yang bertugas hingga bulan Maret mendatang.
Harto Setiyono, ketua PCM Batang menuturkan pihaknya telah menetapkan sejumlah 35 orang dari 13 ranting yang bertugas memberikan dukungan data dan informasi baik menjelang kejadian banjir, saat banjir hingga pasca banjir.
“Nama personil yang kami cantumkan bisa saja ditambah sepanjang dibutuhkan termasuk jika ada potensi lain yang dapat mendukung tugas tugas MDMC”, pungkasnya.
Sementara itu, Naibul Umam berharap mekanisme tersebut dapat menjadi pengembangan lebih lanjut konsep OMOR (One Muhammadiyah One Response).
“Bencana adalah urusan semua orang maka kami menggerakkan potensi di cabang dan ranting ini”, tambah Umam.
Dari pantauan Tim MDMC sebagian besar kawasan terdampak banjir tersebut, kini sudah mulai surut. Namun demikian di beberapa lokasi masih tampak genangan air termasuk di beberapa ruas jalan dan gang gang kampung.
Secara umum warga telah melanjutkan aktivitas harian termasuk melakukan pembersihan di lingkungan masing masing.
(nues11.02)