PWMJATENG.COM, Semarang – Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang menandai babak baru dalam sejarah pelayanannya dengan menyelenggarakan topping off ceremony Tower Ibrahim, gedung 13 lantai yang akan menjadi pusat layanan kesehatan unggulan. Acara ini berlangsung pada Selasa, 15 Juli 2025, di lantai 14 (rooftop) dan dihadiri oleh jajaran direksi rumah sakit serta Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang, Fachrur Rozi, selaku pemilik rumah sakit.
Dalam sambutannya, Fachrur Rozi menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan selesainya struktur bangunan Tower Ibrahim. Ini adalah langkah besar dalam mewujudkan komitmen kami untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan lebih luas kepada seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya manajemen yang baik dalam tahapan pembangunan berikutnya. “Kita mencoba merencanakan hal-hal yang akan kita kerjakan. Serta berusaha mewujudkan hal-hal yang telah kita rencanakan,” tegas Fachrur.
Tower Ibrahim dirancang sebagai fasilitas multifungsi. Gedung ini akan menampung berbagai layanan, mulai dari pelayanan rawat jalan penunjang, layanan unggulan, hingga lobi utama rumah sakit. Dengan selesainya struktur bangunan, RS Roemani berada di ambang era baru pelayanan kesehatan yang lebih luas, modern, dan profesional.
Pembangunan Tower Ibrahim dinilai sangat strategis mengingat jumlah pasien RS Roemani yang terus meningkat. Selain itu, gedung baru ini disiapkan untuk mendukung penerapan Kriteria Rawat Inap Standar (KRIS) yang mulai berlaku pada pertengahan 2025. Aturan ini menekankan pentingnya tata ruang yang sesuai standar dan kenyamanan pasien.
Baca juga, Riba dalam Islam dan Keabsahan Jasa Lembaga Keuangan Syariah
“Ketika Tower Ibrahim ini selesai dibangun, secara otomatis akan menambah kapasitas tempat tidur, ruang operasi, serta menghadirkan layanan-layanan spesialisasi baru yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” jelas perwakilan direksi RS Roemani.
Tower ini merupakan bagian dari proyek pengembangan jangka panjang RS Roemani Muhammadiyah. Dengan fasilitas yang lebih lengkap dan representatif, rumah sakit berharap dapat menghadirkan layanan kesehatan yang semakin komprehensif dan berstandar tinggi.

Pembangunan Tower Ibrahim menjadi proyek infrastruktur kesehatan yang disorot publik di ibu kota Provinsi Jawa Tengah. Groundbreaking gedung ini dilakukan pada 27 Agustus 2024, bertepatan dengan perayaan Milad ke-49 RS Roemani Muhammadiyah. Acara tersebut juga dihadiri oleh Wali Kota Semarang, yang menunjukkan dukungan penuh pemerintah kota terhadap peningkatan layanan kesehatan masyarakat.
Sebagai bentuk keterlibatan masyarakat dalam pembangunan ini, RS Roemani bersama Lazismu Kota Semarang membuka program wakaf untuk pembangunan Tower Ibrahim. Program tersebut memungkinkan masyarakat untuk berkontribusi sesuai kemampuannya, mulai dari wakaf satu lantai senilai Rp16 miliar, satu poliklinik senilai Rp5 miliar, hingga wakaf per meter persegi sebesar Rp10 juta. RS Roemani juga membuka peluang wakaf uang tunai.
“Melalui program wakaf ini, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan rumah sakit ini. Ini adalah bentuk jariah yang manfaatnya akan dirasakan dalam jangka panjang,” ujar pihak rumah sakit.
Pihak RS Roemani optimistis bahwa dengan selesainya struktur Tower Ibrahim, proses pembangunan tahap berikutnya dapat segera dilanjutkan. Fachrur Rozi menyatakan harapannya agar pembangunan tahap dua segera dimulai agar kualitas layanan kepada masyarakat semakin meningkat.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha