PWMJATENG.COM, Semarang – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Tengah periode 2023-2025 telah resmi dikukuhkan dalam acara yang diselenggarakan di Aula GKB 1 Universitas Muhammadiyah Semarang pada Sabtu (23/02/2024).
Kegiatan dengan tema “Pelajar Gayeng: New Sustainability Era” dihadiri oleh berbagai pihak terkemuka, termasuk Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) Riandy Prawita, dan sejumlah tokoh penting lainnya.
Menurut Ainur Rosyid, Ketua Umum PW IPM Jawa Tengah periode sebelumnya, dalam sambutannya, ia menyampaikan harapannya agar periode kepemimpinan yang baru dapat berjalan dengan lancar. Rosyid mengatakan, “Periode ini mungkin pencapaian, kepemimpinan full diisi oleh kader-kader kelahiran 2000 ke atas. Saya percaya kelebihan Gen Z punya kreativitas luar biasa, saya menunggu gebrakan-gebrakannya.”
Daei Aljanni, Ketua Umum PW IPM Jawa Tengah periode 2023-2025, menekankan pentingnya kerja sama yang aktif dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadapi tantangan zaman, terutama dengan mempercepat pemanfaatan teknologi digital.
Baca juga, Mengkhatamkan Mazhab Politik Muhammadiyah
Menyambut tantangan masa depan, PW IPM Jawa Tengah berfokus pada Generasi Alpha sebagai kader yang akan memasuki usia SMP-MTs. Dengan tagline “Pelajar Gayeng”, mereka bertujuan untuk menciptakan lingkungan pelajar yang harmonis, hangat, dan inklusif.
Riandy Prawita, Ketua Umum PP IPM, berharap bahwa Daei Aljanni dapat mewujudkan PW IPM Jawa Tengah yang berkelanjutan dan memperkuat kerjasama internal dan eksternal.
Dodok Sartono, Sekretaris PWM Jawa Tengah, menyoroti pentingnya tiga kunci keberhasilan dalam maju, yaitu solutif, sinergi, dan spiritual. Ia menjelaskan, “Solutif, apa sebetulnya problem pelajar, maka IPM akan dibutuhkan pelajar ketika memberikan solusi dari masalah. Sinergi, sekarang jamannya IPM bersinergi, sinergi dengan siapapun jika ingin lebih kuat, baik internal maupun eksternal lingkungan Muhammadiyah. Spiritual, spiritualitas menjadi landasan kita, segala yang kita keluarkan akan menjadi bermakna jika bersama spiritualitas, tapi akan semakin melelahkan dan tidak tentu arahnya tanpa spiritualitas.”
Muslichah Setiasih, Kepala Bidang Ketahanan Bangsa Kesbangpol, menekankan perlunya konsolidasi untuk menyusun program kerja yang efektif ke depan. “IPM perlu menyesuaikan dengan zaman, kalian dapat meningkatkan jejaring antar pelajar, lintas kelas, silakan berdiskusi tanpa membedakan, niat baik dan luhur selalu akan mendapat jalan. Saya berharap pengurus IPM dapat memberikan rumusan yang aktif dalam menyelesaikan masalah bangsa,” kata Muslichah.
Editor : M Taufiq Ulinuha